Soppeng, Kabartujuhsatu.news,- Desa Lompulle Kecamatan Ganra Kabupaten Soppeng yang terletak di ujung Utara berbatasan dengan kabupaten Wajo kini di pimpin oleh Kepala Desa Andi Amri Naharuddin,S. Sos yang di nilai produktif dalam memimpin Desanya.
Tak hanya soal memimpin masyarakatnya yang seringkali mendapat juara, baik lomba Desa tingkat provinsi Sulawesi Selatan dengan juara 3 sehingga mendapatkan dana Rp. 500 juta pada tahun 2019, Kategori Kades terbaik Nasional dan Natural Leader Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang mengubah perilaku masyarakatnya dengan 2 kategori enablyng demand Supply sehingga menghantarkan kabupaten Soppeng mendapatkan penghargaan STBM tingkat Nasional tahun 2020.
Tak hanya itu, juga sebagai peraih Tropy, Sertifikat dan insentif Proklim Utama pada Tahun 2020.
Sebelumnya juga pernah meraih penghargaan Desa berprestasi dari Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah pada bulan September tahun 2018 lalu.
Meski sering mendapatkan juara Kades Lompulle Andi Amri di periode pertamanya ini tidak langsung berpuas diri namun terus berupaya dengan kerja nyata termasuk dalam mengadministrasikan data bansos untuk warganya.
Mungkin satu-satunya Desa di kabupaten Soppeng ini bahkan mungkin di Sulsel yang mendata base-kan data penerima manfaat bantuan sosial dari pemerintah.
Kades Lompulle Andi Amri mengatakan, " Data bansos untuk Desa Lompulle kami data base kan dengan tujuan untuk mengelompokkan data penerima manfaat apalagi ketika ada regulasi mengatakan jika sudah menerima PKH tidak lagi bisa sebagai penerima BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) ataupun BLT ,ujarnya mencontohkan saat di temui di kantornya, Jumat (13/5/2022).
Kata Dia, "Ada 7 jenis bantuan sosial yang di data base kan seperti, penerima PKH, penerima BPNT, penerima Ranstra Kabupaten, penerima BLT Dana Desa, penerima bantuan UKM/Warung melalui Polri, PBI (penerima bantuan Iuran) BPJS kesehatan dan penerima BST (Bantuan Sosial Tunai) melalui PT Pos Indonesia.
Data tersebut terintegrasi dengan dinas terkait karena data ini semua sudah kami kirimkan ke Dinas Sosial, Dinas Pemerintahan Desa (DPMD) bahkan ke Inspekstorat, tandasnya.
"Untuk mengetahuinya, siapa saja sebagai penerima di Desa Lompulle, itu dapat di akses melalui elektronik website Desa Lompulle, katanya.
Kenapa di Data Base kan ? Hal ini sebagai bentuk transparansi untuk diketahui masyarakat secara luas, paparnya.
"Dan saya tidak ingin ada lagi issue-issue negatif bahwa hanya si A yang di berikan dan atau ada yang mengatakan keluarganya pak Desa saja yang diberikan bantuan, jelas Amri.
Dikatakannya, "Selain ke 7 yang saya sebutkan tadi masih ada yang lain, namun yang lainnya itu sifatnya temporer seperti bantuan duafa dari Wahdah, Gerakan Mappideceng, Supriansa peduli, dan lainnya, terang Kades Lompulle.
"Saya berharap pengadministrasian ini tidak hanya berfokus pada penerima bansos namun data-data lainya sangat penting untuk dilakukan karena data itu penting, pungkasnya.
(Red)