Jakarta, Kabartujuhsatu.news,-Hepatitis akut yang kini melanda DKI Jakarta masih menjadi misteri, pasalnya belum diketahui asal mula penyebarannya dan harus terus dipelajari.
Hepatitis akut di Indonesia sendiri, kini kasus ini sudah ditemukan.
Pasien paling banyak yang terkena hepatitis ini berasal dari Provinsi DKI Jakarta.
Sementara itu WHO masih menyelidiki kasus penyebab hepatitis akut tersebut, dan harus masih terus diteliti.
"Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kasus hepatitis paling banyak temuan dilaporkan di wilayah DKI Jakarta."
“Daerah yang paling banyak dilaporkan itu adalah DKI Jakarta, itu mungkin karena DKI Jakarta yang paling baik deteksinya.
Jadi kalau kita lihat, dia yang paling banyak (penemuan kasus hepatitis akutnya),” ujar Nadia.
Hepatitis akut yang menyerang anak anak bukan disebabkan oleh Vaksinasi, seperti yang dikutip dari WHO dari sumber penelitian yang masih di selidiki penyebab dan penyebarannya.
Direktur RSPI Dr Sulianto Saroso dokter Mohammad Syahril melaporkan dari Kemenkes menyebut sebagian besar pasien hepatitis akut misterius mengalami gejala demam.
Sebanyak 13 dari 18 pasien mengalaminya.
"Gejala-gejala yang timbul di 18 pasien ini yang pertama ada demam sebanyak 72,2 persen (13 orang)," buka Syahril dalam konferensi pers Kemenkes RI Jumat (13/5/2022) lalu.
"Kasus Hepatitis akut hingga paling banyak dilaporkan dan ditemukan di wilayah DKI Jakarta.**