Gowa (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,-Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku bekerjasama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pegunungan Arfak melaksanakan kegiatan Bimtek Budidaya Hortikulutura dan Perkebunan Sabtu (28/05).
Pelatihan ini merupakan salah satu program Dinas Pertanian dan ketahanan pangan dibidang Hortikultura dan Perkebunan.
Kegiatan ini diselenggarakan efektif selama 6 hari.
Dalam pelatihan ini pertama di berikan materi, di lanjutkan praktek dan kunjungan.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini materi berisi tentang manfaat, cara membudidayakan, cara merawat, dan cara pemasaran untuk tanaman Kopi, sayuran dan markisa.
Setelah materi selesai disampaikan, peserta untuk di tuntut agar bisa mengaplikasikan materi tersebut dengan cara praktek.
Praktek terkait bagaimana cara stek kopi dan markisa, serta cara merawat perkebunan, cara penanaman markisa dan kopi.
Untuk pengenalan stek kopi dan markisa dimulai dari pengambilan tanaman yang ditanah, kemudian dipindahkan dalam pot atau polibag dengan media tanah, cara menyiram dan dilanjutkan cara memotong untuk bahan steak yang baru.
Untuk praktek sayuran peserta terlebih dahulu diajak untuk kelapangan lalu di praktek cara untuk menanam bibit sayurannya.
Setelah penguasaan materi dan praktek selesai, peserta di ajak berkunjung ke daerah malino Kabupaten gowa yaitu berkunjung ke kediaman Ismail selaku penyuluh pertanian Malino.
Kunjungan dilakukan untuk mengenalkan serta menambah wawasan peserta.
Peserta dapat melihat beberapa macam markisa, dan juga macam-macam kopi yang di tanam di Malino dibawah bimbingan ismail.
Dalam kesempatannya Ismail menjelaskan model tanaman kopi yang sudah di steak maupun belum di steak serta cara penjualannya.
“Kami disini membudidayakan markisa menjadi sirup untuk dikomsumsi pribadi maupun untuk dipasarkan, ujar Ismail.
Kata Dia, "Untuk markisa disini terdiri atas 2 macam markisa yaitu markisa ungu dan juga markisa kuning,” Kata Ismail.
"Untuk kopi dimalino ini membudidayakan arabica, dari arabica yang ada disini ada yang sudah di stek dan juga ada yang belum di stek, paparnya.
"Untuk yang stek biasanya dari tingkatan rasa sangat berbeda dari pada kopi yang sudah distek, terang Ismail.
Selanjutnya untuk tindak lanjut dari pengenalan sayuran, peserta dari Kabupaten Pegunungan arfak di ajak untuk mengujungi P4S BuluBalea Gowa.
Dalam kunjungan tersebut, ketua P4S Arifuddin memberikan beberapa penjelasan terkait dengan sayuran yang di budidayakan di P4S Bulubalea ini berupa, wortel,kentang, dan budidaya andalan dari P4S ini yaitu paprika.
Selanjutnya peserta langsung turun ke rumah kaca yang berisi budidaya paprika, dan dalam kunjungan ini peserta dijelaskan cara menanam, cara budidaya, sampai dengan cara untuk pemasaran paprika.
“Jadi paprika yang menjadi andalan P4S buluballea ini merupakan komsumsi untuk Industri ritel Food & Beverages (F&B) yang ada di Sulawesi Selatan seperti pizza hut salah satunya,” jelas Arif selaku ketua P4S Buluballea.
Sementara itu, Thomas selaku perwakilan dari penyuluh Kabupaten Pegunungan Arfak, mengungkapkan "Didaerah kami mempunyai luas lahan yang besar namun kami kesulitan untuk melakukan pengelolaan serta pembudidayaannya, itu dikarenakan pengetahuan kami yang masih minim, sehingga dengan adanya pelatihan seperti ini sangat membantu kami untuk bisa membuka wawasan baru tentang teknologi pertanian, "tandasnya.
Turut mendampingi dalam Kunjungan ini Sub koordiantor Program dan Kerjasama Yuli Nurnaningsih, ST,. M.Si, dan Kepala Bidang Dinas Ketahanan Pangan Sumber Daya Manusia Permenas Dowansiba, S.ST, MP, Pegunungan Arfak.
Sekedar diketahui, dengan diselenggarakannya Pelatihan Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan teknis budidaya bagi peserta.
(Timhumas_bbppbk/ILm-AL)