Soppeng, Kabartujuhsatu.news,- Lebaran Idul Fitri 1443 H /2022 M kali ini menjadi hal istimewa pasalnya 2 tahun masa Pandemi Covid-19 menjadi halangan bagi warga asal Soppeng untuk mudik lebaran, dan kini sejumlah masyarakat perantau berbondong-bondong mengunjungi kampung halaman termasuk anggota DPR RI komisi VI Dr. Andi Supratman Agtas, SH, MH yang diketahui keluarga besarnya asal Leworeng, Tajuncu kecamatan Donri-Donri dan Batu-batu kecamatan Marioriawa.
Andi Maman sapaan akrab Legislator DPR RI Dapil Palu dari Partai Gerindra yang kini menjadi Ketua Badan Legislasi DPR RI saat di temui di Triple 8 Riverside Resor bersama Dr Andi Zainal, SH, MH (KLHK), Dr Nurmal Idrus, SE, MM (Dir Nurani Strategic), Iswan Iskandar, SE, MM dan Arfan Febriana Owner Oldies Musik mengungkapkan masa kecilnya di kabupaten Soppeng.
"Saya alumni SDN 1 Lamappoloware dan sempat duduk di kelas 1 SMP Negeri 2 Watansoppeng kemudian pindah di kota Palu bersama orang tua tahun 1982, katanya, Senin (2/5/2022).
Bahkan kata dia, masih ingat saat berjalan melalui tangga 100 di Jalan merdeka di saat ingin ke sekolah dengan jalan kaki dan mengenang saat berenang di sungai Lagalimporo kelurahan Lapajung, kata anak seorang Jaksa di tahun 80 an ini mengenang.
"Perkembangan kabupaten Soppeng saat ini cukup bagus, apa lagi Bapak Bupati Soppeng dalam sambutannya dalam rangkaian pelaksanaan shalat idul Fitri tadi menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi tumbuh meski di masa pandemi, sehingga menurut Legislator DPR RI dari Komisi VI yang membawahi BUMN ini bahwa itu Logis karena pada umumnya Soppeng bertumpu pada sektor pertanian dan sektor pertanian sangat membantu di masa pandemi serta tidak terlalu berpengaruh, terangnya.
Politikus Partai Gerindra Andi Supratman Agtas juga mengatakan, " Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang penting ada kemauan karena sekarang ini teknologi informasi dan bisnis cepat dengan melalui Android, orang bisa bertani dan berkebun seperti saya ini tidak harus terjun langsung di lokasi namun dengan saham sedikit di dunia agro kita bisa menghasilkan, tuturnya.
"Anak-anak kita juga sekarang harus didik dengan disiplin, management dan teknologi, dan atau usaha bisnis via android, ucapnya.
"Jika sudah ada hasil kita terus investasi dan tabungan di bank cukup untuk 6 bulan saja, yang lain investasikan, tambahnya.
Berbagai hal yang dicontohkan pria kelahiran Sentral Soppeng 28 September 1969 ini, bahkan membandingkan dengan sistem saham di Indonesia dengan luar negeri serta sistem ekonomi masyarakat Soppeng yang mesti lebih dikembangkan.
Meski orang politik namun dalam pertemuan itu pembicaraan fokus ke soal ekonomi dan usaha.
Bahkan kata Dia, Jika mau masuk politik harus mapan dulu, tandasnya.
(Red)