Gowa (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,-Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku bersama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Perkebunan melaksanakan Pelatihan Training Of Trainers (TOT) Climate Smart Agriculture (CSA) atau Pelatihan bagi calon pelatih pertanian cerdas iklim proyek Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).
Sebanyak 48 orang Peserta yang mengikuti pelatihan yang terbagi atas para fasilitator dari Penyuluh pertanian, Dosen, Widyaiswara yang telah mengikuti Trainer Of Master (TOM), serts praktisi /fasilitator yang berasal dari berbagai provinsi yang ada disulawesi dan juga berasal dari sumatera selatn.
Pelaksanaan TOT CSA SIMURP diselenggarakan di Aula Hasanuddin Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku, Rabu (18/05/2022).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pernah menyampaikan agar materi yang didapat di ToT CSA proyek SIMURP bisa diterapkan dengan baik dalam pertanian.
“Keterlibatan penyuluh dari BPP Kostratani dalam ToT CSA Proyek SIMURP, kita harapkan bisa juga diimplementasikan di lapangan.
"Penyuluh harus bisa menjadi trainer, atau pelatih, bagi petani dalam menjalankan pertanian cerdas iklim,” tutur Mentan SYL.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan ToT CSA SIMURP bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta tentang pertanian cerdas iklim serta mempersiapkan peserta TOT sebagai fasilitator kegiatan Trainer Of Farmers (ToF).
“ToT CSA proyek SIMURP ini menjadi modal bagi penyuluh di BPP Kostratani untuk meningkatkan produksi pertanian.
"Oleh karena itu, penyuluh kita minta bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat di ToT kepada petani di lapangan,” tuturnya
Dedi Nursyamsi menghimbau, agar proyek SIMURP yang difokuskan pada kegiatan Climate Smart Agriculture (CSA) atau pertanian cerdas iklim dapat berjalan baik, dan perlu dukungan banyak pihak.
“Dukungan itu bisa berasal dari sumber daya manusia pertanian yaitu penyuluh atau petugas dan petani yang handal dan tentunya telah mengikuti pelatihan melalui Training Of Trainers (TOT) berbasis CSA,” ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut, Koordinator Program dan Evaluasi BBPP Batangkaluku Fitriani, berharap pelatihan TOT berbasis CSA ini agar bisa memberikan manfaat kepada penyuluh dalam meningkatkan pengetahuan dan turut berdampak pada peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dengan cerdas memanfaatkan iklim.
“Peserta harus serius dan memanfaatkan kegiatan ToT CSA SIMURP dengan sungguh-sungguh dan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh peserta,” katanya.
Ia juga meyampaikan bahwa peserta yang mengikuti ToT CSA inilah yang akan menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini di lapangan.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan, Imran Jausi mengharapkan pelatihan ToT CSA SIMURP dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme peserta yang mengikuti kegiatan.
“Dan peserta ini nantinya dapat berperan maksimal dalam meningkatkan produksi, produktivitas dan efisiensi di dalam tanaman pangan kita agar berkualitas dengan baik,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Imran Jausi dan Koordinator Program dan Evaluasi BBPP Batangkaluku Fitriani, secara simbolis memberikan ATK kepada peserta dari Angkatan I dan II.
ToT CSA SIMURP menghadirkan narasumber dari Kepala Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM Pertanian Kementrian Pertanian, Kepala Pusat Penyuluh Pertanian BPPSDMP, Kepala Pusat Pelatihan BPPSDMP, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sul-Sel, dan akademisi dari Universitas Hasanuddin.
Proses belajar mengajar dilaksanakan dengan tatap muka di kelas maupun di lapangan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Diharapkan agar tujuan dari kegiatan pelatihan ini daat meningkatkan kapasitas dalam memahami pertanian cerdas iklim utamanya pada proyek simurf, mempersiapkan petani untuk menjadi pelatih/ narasumber/ fasilitator platihan Trainer Of Farmer (ToF) di berbagai wilayah naungan peserta masing-masing.
(tim humas bbpp-bk/ILM.YLN)