Banten, Kabartujuhsatu.news,-
Keputihan sebenarnya bukan suatu penyakit, melainkan salah satu gejala dari adanya sesuatu penyakit pada organ seksual kewanitaan. penyebabnya keputihan adalah karna adanya infeksi pada saluran reproduksi baik karna infeksi jamur, bakteri ataupun parasit. Penyebab paling banyak adalah jamur candida albicans dan parasit trichomonas vaginalis.
Gejala yang nampak pada penderita karna infeksi pada saluran reproduksi adalah adanya cairan berwarna kekuningan hingga kehijauan, jumlahnya banyak kental dan lengket, berbau tidak sedap, terasa gatal, panas dan terkadang menimbulkan luka di bagian organ intim.
Pinang memiliki potensi nilai ekonomi tinggi
Pinang adalah salah satu obat yang di andalkan secara turun temurun untuk mengatasi masalah kewanitaan seperti adanya keputihan.
Pinang adalah salah satu tumbuhan jenis monokotil yang tergolong palem paleman yang memiliki potensi nilai ekonomi tinggi, karna dari pohon sampai buahnya memiliki nilai ekonomi. Nama latin dari pinang(areca catechu), atau nama daerah Lampung ugal, Flores keu, aceh pineng, sunda jambe, Madura Penang, Jateng jambe dan lain lain.
Khasiat pinang secara empiris
Secara tradisional empiris pinang dapat berkhasiat untuk, radang selaput lendir mata/trachoma, mencret, disentri, luka bakar(daun yang masih muda), ambeien, sariawan (biji buahnya), keracunan makanan, kurang darah, di gigit ular dan lain lain.
Menurut buku dukumentasi ramuan etnomedisin obat asli Indonesia yang di keluarkan oleh BPOM.
Secara ilmiah pinang sediaan infusa dan ekstrak biji pinang mempunyai daya antibakteri terhadap s.aureus, sedang terhadap E.coli tidak. diameter hambatan rata rata sediaan infusa biji pinang adalah 8,33 mm sedangkan untuk ekstrak biji pinang adalah 6 mm.terdapat perbedaan diameter zona hambatan antar sediaan infusa dan sediaan ekstrak terhadap s.aureus. rata rata KHM adalah 1,25% pada sediaan infusa 2,08% pada sediaan ekstrak terhadap s.aureus.
Ramuan pinang
Pinang muda 3 buah, Gambir 1buah, umbi kuning 7iris, pandan wangi 3 lembar, temulawak 7 iris,
air 4 gelas.
Cara pembuatannya, bahan direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas. Cara pemakaian, diminum dua kali sehari 1 gelas pagi dan sore hari.
(Agie)