Soppeng, Kabartujuhsatu.news,- Wakil Bupati Soppeng, Ir. H. Lutfi Halide, MP menerima Kunjungan kerja Tim Deputi III Kantor Staf Kepresidenan Republik Indonesia beserta Tim Deputi Bidang Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang dilangsungkan di Baruga Rumah Jabatan Bupati Soppeng, Minggu, 29 Mei 2022.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka untuk melakukan Verifikasi Lapangan Implementasi Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2022 tentang Penguatan Fungsi Penyuluhan Pertanian, Program Kartu Tani, dan Kredit Usaha Rakyat di Kabupaten Soppeng.
Wakil Bupati Soppeng, Ir. H. Lutfi Halide, MP dalam sambutannya mengatakan, " Saya ucapkan selamat datang kepada Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis beserta Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Bidang Perekonomian atas kedatangannya di Bumi Latemmamala, Kab. Soppeng.
Wabup Soppeng Lutfi Halide sebut bahwa saat Soppeng kejatuhan bulan karena kenapa, KSP sudah hadir di Soppeng begitu para deputi, asisten deputi, Bulog, BRO Regional Makassar dan lainya yang mayoritas orang Soppeng, katanya.
"Pada kesempatan ini saya juga sampaikan bahwa Alhamdulillah di Kabupaten Soppeng, pertumbuhan ekonomi kita meningkat karena banyak didukung oleh sektor pertanian terbukti pada kondisi Covid-19 kemarin, dimana pertumbuhan ekonomi Kabupaten/Kota rata-rata mengalami penurunan, tapi Alhamdulillah di Kabupaten Soppeng bertumbuh 2,19%, karena ada 1 komoditas yang sangat tinggi pencapaiannya yaitu komoditas Jagung, sebut Wakil Bupati Soppeng Lutfi Halide.
Wabup Soppeng menuturkan bahwa di kabupaten Soppeng terdapat 8 Kecamatan yang semuanya terdapat kantor BPP dengan penguatan Konstrataninya, begitupun di Soppeng 72 Desa Kelurahan sudah ada beberapa Posludes (Pos Penyuluh Desa) yang didalamnya terdapat Penyuluh Swadaya termasuk para petani.
"Semoga malam ini, apa yang selama ini menjadi kendala dan persoalan yang kita hadapi dapat kita diskusikan bersama karena hal ini perlu diantisipasi.
"Jika ada program yang mau dilakukan, maka ada baiknya perlu dilatih dulu, ucap Wakil Bupati Soppeng.
"Tak kalah pentingnya, lanjut Wakil Bupati Soppeng yakni terutama masalah pangan, yaitu bagaimana caranya agar ada penghubung antara petani dengan pedagang di pasar, tuturnya.
Kata Wabup, "Di Kabupaten Soppeng, kami sementara mengembangkan program ASBATIK (ase, bale, itik Bugis,red) yang artinya (Padi,Ikan dan itik) dengan menanam padi, ditambah dengan ikan disawah serta Itik, dan ternyata setelah dievaluasi di lapangan banyak petani yang meningkat produktivitasnya, jelas Lutfi Halide.
"Insya Allah kedepan masing-masing teman penyuluh akan mengawal minimal 1 hektar lahan untuk program Asbatik ini karena sebagian besar masyarakat kita adalah petani, Tegas Wakil Bupati Soppeng Ir Lutfi Halide.
Sementara itu Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Musdhalifah Machmud dalam kesempatannya mengatakan,"
Saya ucapkan terima kasih kepada Wakil Bupati Soppeng atas penerimaannya yang luar biasa, dimana hari ini kami datangkan banyak tim, karena bisa jadi nanti tim kami ini memiliki ide dan gagasan terkait pangan ini, ujar Ibu Deputi yang juga asli Soppeng ini.
Kata Dia, "Waktu kecil saya sering sekali berkunjung dan jalan-jalan di Kabupaten Soppeng ini, dimana selain masyarakatnya banyak petani yang menghasilkan padi, dan komoditas lainnya, ada juga produksi gula merah yang beda dengan daerah lain, sehingga ini perlu di promosikan.
"Saya berharap Bulog juga melirik gula merah Soppeng yang memang khas beda makanya salah satu produk UMKM Soppeng yang terkenal yakni Bolu Cukke yang terbuat dari gula merah ini, ujarnya promosi.
"Dalam kunjungan ini, jika ada yang perlu ditingkatkan dan dioptimalkan maka nanti kita akan tingkatkan lagi dan ada baiknya kita masukan inisiasi di program tertentu, apa lagi yang hadir tim disini kebanyak orang Soppeng sehingga akan berdosa kalau tidak terealisasi, kata Musdalifa.
Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Bidang Perekonomian, Panutan S.Sulendrakusuma dalam kesempatannya mengatakan, di Perpres Nomor 35 Tahun 2022 ini, terdapat beberapa topik yang terdapat didalamnya, karena perpres ini sempat lama tidak jalan, sehingga kami ikut untuk mendorong lagi pelaksanaan perpres ini, dan akhirnya bisa disetujui.
"Oleh karena itu, kami ingin melihat bagaimana implementasinya dilapangan, sehingga kami dapat menyerap apa persoalan di perpres ini.
"Jadi nanti jika ada masukan dari Bapak/Ibu silahkan diutarakan, Imbuhnya.
"Hal lain yang ingin kami lihat yaitu bagaimana penyaluran kredit usaha rakyat dan bagaimana program yang disubsidi oleh Pemerintah Daerah terutama suku bunganya yang dilakukan di lapangan.
"Tak hanya itu, kami juga ingin memantau masalah minyak goreng, karena itu sudah menjadi tugas kami untuk melakukan monitoring, dan itu perintah prioritas bapak Presiden Jokowi, katanya.
Usai sambutan-sambutan dilanjutkan dengan diskusi yang di pandu oleh Prof Bustanul Arifin salah satu tenaga ahli utama KSP.
Didalam diskusi juga mencuat adanya Kartu Tani yang tidak sinkron dengan data dilapangan.
Berbagai hal yang disampaikan oleh para peserta utamanya kadis Pertanian Ir Fajar yang sempat curhat dengan keluh kesah penyuluh di lapangan akibat daripada kurangnya kuota pupuk sehingga pihak penyuluh kewalahan untuk mengaturnya.
Selain itu dalam kegiatan ini, Kadis Peternakan kabupaten Soppeng Ir Erman Asnawi, M.Si memberi saran sesuai apa yang dia lakukan selama ini, terkait dengan non subsidi bagi petani yang menurutnya sangat bagus.
Ia menawarkan benih ikan kepada petani dan hasilnya di ambil kembali untuk dipasarkan yang kemudian di tukar dengan pupuk kepada petani, katanya.
Bahkan dalam kesempatannya Kadis peternakan yang juga alumni IPB ini menyampaikan keluhnya terkait dengan penyuluh yang mana salah satu bidangnya ada di dinas lain sehingga kadang tak dianggap sebagai bapak (induk dinas terkait) ,ujar Erman Asnawi.
Hal itu sangat diapresiasi oleh Prof Bustanul Arifin tenaga ahli utama KSP begitupun dengan Bustanul Arifin Caya Kepala Pusat penyuluhan pertanian BPSDMP Kementan.
Sekedar diketahui sebagai tindak lanjut kegiatan ini yang akan menjadi lokasi kunjungan lapangan yakni Perum BULOG Kanlog Soppeng kelurahan ompo, Kec. Lalabata (Kunjungan ke Rice Milling Unit (RMU) "Reski Tani").
Desal Baringeng Kecamatan Lilirilau (Tanam Perdana Jagung Kelompok Tani "Lompo Pacciro" Baringeng).
Kelurahan Tettikengrarae (lokasi Kebun dan Pembibitan kakao bapak Aris).
Desa Timusu (Lokasi Pedagang Sertifikasi Cargill - CH Ulis).
Sekedar diketahui para Tim yang Hadir yakni Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Musdhalifah Machmud, Kepala Sub Drive Perum Bulog Evi Sulandari, Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Bidang Perekonomian KSP Panutan S Sulendra, Kepala Pusat penyuluhan pertanian BPSDMP Kementan, Bustanul Arifin Caya,
Analisis Pupuk Anorganik Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian Kementan, Imam Kurniawan,S.Si, AVP/Kabag Sales Sulawesi I Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) Pandika Hardono, Mercy Corps Indonesia (MCI) Andi Ikhwan, Cargil Tahir Muhammad, Syngenta Fadhir Ahmad Kurniawan, BRI RO Makassar, Billy.
Selain itu juga hadir para Kepala SKPD terkait, para Camat, Kepala BRI Cabang Soppeng, Kepala BNI KCP Soppeng, Kepala Cabang Pembantu BULOG Soppeng, Ketua APDESI Kabupaten Soppeng, Koordinator, Supervisor dan Programer BPP Se-Kabupaten Soppeng, Ketua KTNA Kab. Soppeng, Ketua KTNA Kecamatan Se-Kabupaten Soppeng.
Red