Gowa, Kabartujuhsatu.news,-Pertanian sebagai salah satu sector strategis dalam pembangunan, diharapkan mampu memberi kontribusi yang signifikan.
Kemajuan sector pertanian tentu membutuhkan dukungan dari segala aspek, termasuk peningkatan kualitas SDM Aparatur Pertanian.
Peran SDM Aparatur pertanian dalam hal ini penyuluh sangat dibutuhkan untuk memberikan wawasan dan bimbingan kepada petani sehingga petani dapat menggarap lahan dan menghasilkan hasil pertanian yang optimal.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan penyuluh pertanian adalah kopassusnya Kementerian Pertanian.
"Saya apresiasi penyuluh pertanian ini, bagaimana pertanian bisa baik salah satu penentu utamanya adalah penyuluh.
"Kalian itu penting banget, sebab penyuluh adalah Kopassusnya Kementerian Pertanian," ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr, menambahkan bahwa Kementan tetap berkomitmen meningkatkan kompetensi SDM pertanian.
“Pertanian posisinya penting bagi ketahanan pangan. Secara bisnis, pertanian juga sangat kompetitif dan tidak terpengaruh Pandemi Covid-19,” ujarnya.
Selain itu, sebanyak 30 orang penyuluh pertanian kabupaten luwu timur mengikuti Pelatihan Penyuluh Pertanian yang diselenggarakan Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Luwu timur.
Amrullah, selaku Kepala dinas ketahanan Pangan Luwu Timur, hadir pada kegiatan ini untuk membuka secara resmi.
Amrullah, mengatakan bahwa teknologi yang semakin canggih dan tantangan yang semakin besar menuntut para penyuluh untuk dapat mengasah kemampuannya sehingga keberadaannya dapat dirasakan oleh para petani.
"Saya berharap penyuluh dapat memperbaiki kinerja dan kualitas diri, dengan begitu penyuluh bisa semakin giat memberikan inovasi kepada para petani agar dapat meningkatkan produksi dan kreativitas sehingga petani semakin berhasil," ujarnya.
"Semoga pelatihan ini bisa menggali potensi-potensi Bapak/Ibu penyuluh.
Selain itu juga diharapkan dan harus ada evaluasi dalam setiap pekerjaan dan harus ada perubahan kedepannya," sambung Amrullah.
Di kesempatan yang sama Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku Muhammad Sidiq, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan seperti ini sudah dilaksanakan terus menerus untuk kemajuan sector pertanian tentunya termasuk untuk peningkatan kualitas SDM Aparatur Pertanian.
"Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini yaitu untuk menciptakan Sumber Daya Manusia penyuluh pertanian Kabupaten Luwu Timur yang berkualitas, handal serta berdaya saing.
"Selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan, kompetensi dan wawasan serta keahlian para penyuluh pertanian," jelasnya.
Selanjutnya dalam meningkatakan kapasitas penyuluh pertanian, maka para penyuluh perlu dibekali kompetensi, baik teori, maupun praktek dalam program pelatihan.
"Dengan bekal pelatihan yang diberikan kepada para penyuluh, maka diharapkan mampu menjadi wadah untuk meningkatkan dan mengkolaborasikan serta membangun karakter seorang abdi pemerintah dan masyarakat yang berkompeten dan mampu melihat dan menjawab tantangan jaman.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 8 hari, yakni tanggal 13-20 Juni 2022.
Turut hadir dalam pembukaan pelatihan ini Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Timur, Amrullah, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku, Muhammad Sidiq, Koordinator Program dan Evaluasi Fitriani,Sub Koordinator Program dan Kerjasama Yuli Nurnaningsih.
(Timhumas bbpp-bk/ ILhm/AL)