Jakarta, Kabartujuhsatu.news, - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan masalah persoalan pangan. Salah satu yang dibahas adalah prestasi Indonesia yang sudah tiga tahun terakhir tak melakukan impor beras lagi.
Dengan begitu, bisa dikatakan bahwa posisi Syahrul Yasin Limpo (SYL) aman di Kabinet Indonesia Maju sebagai menteri pertanian.
Pada Rabu (15/6/2022) Jokowi resmi melantik Zulhas sebagai menteri perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi, Hadi Tjahjanto sebagai menteri ATR/kepala BPN menggantikan Sofyan Djalil.
Selain itu, Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni sebagai Wamen ATR/BPN, John Wempi Watipo sebagai Wamendagri, dan Sekjen PBB Afriansyah Noor sebagai Wamenaker.
“Dalam ratas (rapat terbatas) kemarin, juga dibahas Indonesia dalam 3 tahun terakhir sudah tidak impor beras,” kata Airlangga kepada awak media di Istana Negara, Rabu (16/6/2022).
Airlangga juga membeberkan dalam waktu dekat Indonesia akan mengekspor beras.
“Dalam waktu dekat 200 ribu ton beras akan kita ekspor beras, ini diminta oleh negera sahabat,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta agar Indonesia bisa mengekspor beras jika pasokan di dalam negeri telah surplus. Hal tersebut disampaikan saat rapat terbatas dengan Kementerian Pertanian (Kementan).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kementan sedang mempersiapkan strategi untuk mengekspor beras. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor untuk kebutuhan masyarakat luas telah terhenti sejak 2019.
“Salah satunya aku diminta (Presiden Jokowi) mempersiapkan, kalau kelebihan beras (atau) cukup, ya sekali-sekali kita ekspor. Aku lagi persiapkan itu,” kata Yasin di lingkungan Istana Kepresidenan, Selasa (14/6). (K71/FSL/RED)