Bone, Kabartujuhsatu.news,-
Kita semua ingin perhelatan MTQ sukses dan berjalan lancar, oleh karena itu sebagai rumah besar pelaku UKM pedagang kaki lima dan pelaku Ekonomi lainnya melalui Asosiasi pedagang kaki lima Indonesia masuk bergabung dengan event MTQ agar Semua pedagang kaki lima dapat ditata dengan baik dan tidak amburadul ataupun, semrawut dalam mendukung pelaksanaa MTQ XXXII ini.
"Bahkan untuk lebih nyaman dalam beraktifitas semua lokasi yang becek kami sudah benahi dengan meratakan, termasuk fasilitas jaringan listrik agar tidak ribut ataupun bising, ujar Iwan Hammer Ketua APKLI kabupaten Bone kepada media kabartujuhsatu.news, Jumat (24/6/2022).
Kata Dia, "Kalau semua pakai genset maka mereka mereka akan menghabiskan 3 liter Pertalite selama 3 jam dan jika dihitung maka akan lebih tinggi biaya yang harus di keluarkan, belum lagi biaya yang tak terduga lainnya, terang aktivis UKM ini.
Menurutnya, APKLI Bone melakukan langkah inisiatif Ini setelah tiga hari ada penggusuran di area pintu stadion saat latihan, dan kami juga miris melihat kondisi ini dan kasihan juga para petugas dari satpol PP yang harus main kucing kucingan dengan PKL Bodrex atau yang biasa disebut PKL yang bikin sakit kepala, tutur Iwan Hammer.
Dikatakannya, "Kalau mereka para usaha PKL ini ditata dengan baik saya yakin akan nampak indah dan perasaan nyaman sehingga para tamu dari luar maupun dari masyarakat kabupaten Bone dalam ajang MTQ ini yang hendak menikmati kuliner dan lainnya dapat lebih nyaman, tuturnya.
Dalam kehidupan dunia PKL memang dibutuhkan hati yang ikhlas untuk mendampingi mereka pungkas"Iwan Hammer ketua DPD APKLI kabupaten Bone Sulawesi Selatan ini.
(Red/**)
