Soppeng, Kabartujuhsatu.news,- Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia- Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) menggelar Workshop bagi Kepala dan Guru Taman Kanak-kanak Se-kabupaten Soppeng yang dilangsungkan di Baruga Rujab Bupati Soppeng, Jumat (17/6/2022).
Kegiatan workshop ini bertema, " Implementasi pembelajaran berbasis projek dalam rangka mewujudkan merdeka belajar,".
Peserta dalam kegiatan ini sebanyak 230 an yang terdiri dari para guru TK Sekabupaten Soppeng.
Turut dihadiri yang mewakili kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Soppeng, Ketua IGTKI-PGRI Provinsi Sulawesi Selatan.
Sementara sebagai pemateri yakni Dr. Rusmayadi, S.Pd, M.Pd.
Kadis pendidikan dan kebudayaan kabupaten Soppeng yang diwakili sekretaris H. Andi Abd Asis, S.Pd, M.Si dalam kesempatannya sambutannya memotivasi untuk menjadi sekolah penggerak.
Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju.
Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.
Selain itu juga berharap semua lembaga TK dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar di sekolah masing-masing, imbuh Andi Asis.
Kata Dia, "Merdeka Belajar adalah program kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim, beber sekretaris Disdibud Soppeng.
Sementara pemateri menuturkan bahwa ,"Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan, Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan supaya siswa dan mahasiswa bisa memilih pelajaran yang diminati, katanya.
Hal ini dilakukan supaya para siswa dan mahasiswa bisa mengoptimalkan bakatnya dan bisa memberikan sumbangan yang paling baik dalam berkarya bagi negara dan bangsa, pungkas Rusmayadi.
(Red)