Bogor, Kabartujuhsatu.news,-Merasa pembeli sudah mengenal dan familiar dengan area kios yang terbakar di Pasar Jambu2, maka mayoritas pedagang terdampak berharap diizinkan memulai berjualan tidak jauh dari bekas kios mereka.
"Mereka ogah ditempatkan di Blok B yang nyata-nyata sepi pengunjung karena letaknya tidak strategis. Jadi, berharap mendapat penampungan di dekat kios terdampak kebakaran kemarin lalu," kata Advokat Yulia Lahudra SH kepada awak media, Senin(20/6) pagi di Bogor.
"Kebakaran terjadi di Pasar Induk Jambu Dua, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (13/6/2022). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB atau selagi adzan Subuh terdengar," kata Yulia yang memberikan Advokasi kepada para pedagang.
"Api membesar dan meluas, namun tidak butuh waktu lama api yang membakar sejumlah kios semi permanen milik pedagang di pasar tersebut dapat dipadamkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor.
"Ada belasan kios pedagang hangus dilahap si jago merah saat itu,"lanjut Yulia.
Yulia diminta oleh para pedagang untuk membantu relokasi yang lebih tepat sasaran. Bukan di Blok B yang terlihat sepi pengunjung selama ini.
"Saya jadi serba sulit nih, membantu para pedagang untuk tempat penampungan, tapi para pedagang lebih milih yang dekat dengan lokasi kebakaran.
Padahal di situ kan ada _police line_. Wakil Walikota sudah menyampaikan agar kami berkoordinasi dengan Kepala Pasar setempat untuk menempati Blok B sementara tahap penyelidikan dan penyidikan kasus kebakaran,"Lanjut Yulia.
Dirinya heran bila alasan konsleting listrik sebagai penyebab kebakaran.
"Karena sepengetahuannya bila ada konsleting listrik, ya pasti listrik padam dan alasan ini salah kaprah menurut Yulia.
Published : Suta Widhya
