Soppeng, Kabartujuhsatu.news,- Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide resmi melepas Kafilah Kabupaten Soppeng untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXXII Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022 yang akan dilangsungkan di kabupaten Bone pada tanggal 22 Juni hingga 1 Juli 2022.
Pelepasan ini dilangsungkan di
Aula Kantor Bupati Soppeng, Kamis (22/6/2022), Pukul 08.00 Wita yang dihadiri Sekretaris Daerah, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra, Para kepala SKPD Kabupaten Soppeng, Para Camat se Kabupaten Soppeng.
Pelepasan ini ditandai dengan penyerahan bendera kafilah dari Wakil Bupati Soppeng kepada Ketua Kafilah Sekretaris Daerah, Drs HA Tenri Sessu, MSi yang juga Ketua LPTQ Kabupaten Soppeng.
Wakil Bupati Soppeng Ir. H. Lutfi Halide MP dalam sambutannya mengatakan, "Atas nama pemerintah daerah, Pertama-tama saya ucapkan selamat atas terpilihnya anak-anakku sebagai duta Kabupaten Soppeng pada MTQ yang ke XXXII Tingkat Propinsi Sulawesi Selatan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bone Tahun 2022.
Kegiatan MTQ ini rutin diselenggarakan secara berjenjang mulai dari tingkat Kecamatan sampai tingkat Nasional, pada dasarnya merupakan media yang cukup strategis dalam rangka meningkatkan imam dan taqwa melalui pengamalan nilai-nilai Qur'ani, ujar Wakil Bupati Soppeng.
"Saya berharap anak-anakku para kafilah MTQ untuk memanfaatkan MTQ tingkat propinsi ini untuk mengukir prestasi, baik sebagai individu maupun dalam kafilah.
"Saya harapkan dapat memaksimalkan kemampuannya agar mampu berkompetisi secara baik demi meraih kesuksesan yang gemilang, imbuh Wabup Soppeng.
"Saya yakin dengan pengalaman serta pelatihan dan pembinaan yang telah dilalui sampai pada saat ini, anak-anakku sekalian pasti telah memiliki kepercayaan diri serta keyakinan yang kuat untuk memberikan yang terbaik bagi daerah ini.
"Keberhasilan kalian nantinya, tidak saja mengharumkan nama daerah Kabupaten Soppeng tetapi juga berpeluang untuk mewakili Propinsi Sulawesi Selatan dalam ajang MTQ Tingkat Nasional Yang Insya Allah akan dilaksanakan di Propinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 10 s/d 19 Oktober 2022.
Wakil Bupati Soppeng Ir Lutfi Halide optimis para khafilah yang menjadi utusan Kabupaten Soppeng ini dapat mengukir prestasi di tingkat provinsi Sulawesi Selatan maupun di tingkat nasional nantinya.
Menurutnya, Mengingat para Khafilah kabupaten Soppeng ini sebelumnya telah banyak mengukir prestasi baik ditingkat daerah maupun nasional dengan potensi yang dimiliki, tandas wakil Bupati Soppeng optimis.
Wakil Bupati Soppeng juga berharap dia masyarakat Soppeng agar nantinya para utusan kabupaten Soppeng dapat meraih prestasi sesuai harapan kita bersama, pungkasnya.
Sebelumnya,Ketua Panitia Afdal Sag, MM dalam laporannya mengatakan, "Rekap peserta kabupaten Soppeng yakni sebanyak 46 orang terdiri dari 23 putra dan 23 putri
dari 8 cabang lomba yang diperlombakan dan 23 jenis golongan, kafilah Kabupaten Soppeng hanya mengikuti 7 cabang lomba dan 19 jenis golongan yaitu :
1. Cabang Seni baca Al-qur'an
a. Golongan Tartil Al-Qur'an Putra dan Puti.
b. Golongan Tilawah Anak-anak Putra dan Putri.
c. Golongan Tilawah Remaja Putra dan Putri.
d. Golongan Tilawah Dewasa Putra dan Putri.
2. Cabang Qiraat Al-Qur'an
a. Golongan Mujawwad Dewasa Putra dan Putri.
b. Golongan Murattal Dewasa Putra dan Putri.
c. Golongan Murattal Remaja Put dan Putri.
3. Cabang Hafalan Al-Qur’an.
a. Golongan 1 Juz & tilawah.
b. Golongan 5 Juz & Tilawah.
c. Golongan 10 Juz.
d. Golongan 20 Juz
e. Golongan 30 Juz.
4. Cabang FAHM Al-Qur'an
Gologan Putra dan Putri beregu 1 (satu) regu terdiri 3 orang Putra dan 1 (satu) regu terdiri 3 orang Putri.
5. Cabang SYARH Al-Qur'an.
Gologan Putra dan Putri beregu 1 (satu) regu terdiri 3 orang Putra dan 1 (satu) regu terdiri 3 orang Putri.
6. Cabang Seni Kaligrafi Al-Qur’an
a. Golongan Naskah
b. Golongan Hiasan Mushaf
c. Golongan Dekorasi
d. Golongan Kontemporer.
7. Cabang Karya Tulis Al-Qur'an (KTIQ).
Golongan Putra dan Putri.
Jenis golongan yang terdapat di cabang lomba seni baca al-qur'an tidak diikuti yaitu golongan cacat netra dan cabang lomba yang tidak diikuti adalah cabang tafsir al-qur'an (golongan bahsa arab, bahasa indonesia dan
bahasa inggris).
(Red)
