Sosok Pemimpin Bangsa Yang Dicari dan Dirindukan Masyarakat Kedepan Adalah Sosok Apa Adanya, Bandingkan Puan dan Ganjar
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Sosok Pemimpin Bangsa Yang Dicari dan Dirindukan Masyarakat Kedepan Adalah Sosok Apa Adanya, Bandingkan Puan dan Ganjar

    Kabartujuhsatu
    Rabu, 01 Juni 2022, Juni 01, 2022 WIB Last Updated 2022-06-01T12:57:42Z
    masukkan script iklan disini

    Puan Maharani dan Ganjar Pranowo (Ist).

    Jakarta, Kabartujuhsatu.news,-Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan menyatakan sosok pemimpin bangsa yang dicari dan dirindukan masyarakat kedepan adalah sosok yang apa adanya, bukan mempermak dirinya seolah-olah paling berpihak kepada rakyat.


    Dia pun mengkritik gaya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang ia nilai hanya memoles diri dari opini publik.


    "Jatuh dari sepeda, akting ada hari kanker botak, bukan yang begitu-begitu, coba apa gunanya Ganjar botak tunjukkan empati, kan enggak juga, kenapa dia enggak botak ketika Indonesia kalah di semifinal Sea Games,” ujar Trimedya dalam keterangannya, Rabu (1/6/2022).


    Dia lantas membandingkan kinerja Ganjar dengan track record Puan.


    Dia mengingatkan Puan sudah menjabat Ketua Fraksi PDIP di era oposisi SBY saat itu 2009-2014 dan Ganjar ada sebagai Anggota Fraksi saat itu.


    "Mbak Puan kinerjanya dari mulai ketua Fraksi kemudian dia bisa mengorganisir PDI Perjuangan sebagai partai oposisi kita bisa diperhitungkan.


    "Lihat saja kami dulu banyak atraksi yang kita lakukan beda dengan yang oposisi sekarang, enggak jelas,” ungkap Trimedya.


    Mantan Ketua Bidang Hukum DPP PDI Perjuangan ini pun berpandangan, sosok Puan adalah pemimpin yang apa adanya, tak suka berpura-pura di ruang publik seperti Ganjar.


    “Mbak Puan bukan tipe pemimpin yang suka berpura pura yang memoles dirinya seakan akan populis seakan akan berpihak kepada rakyat, tapi mbak Puan mencoba menjadi pemimpin ya begitulah dia apa adanya, dia lahir dari sebagai cucu Bung Karno, anak Bu Mega anak Pak Taufik kemudian jadi Politisi di tingkat nasional ya dia enggak perlu kepura puraan,” terang Trimedya.


    Lalu, ia mengklaim Puan sebagai Menko PMK 2014-2019 berhasil mengorganisir 7 Kementerian seluruhnya berkinerja baik dan relatif berhasil.


    "Semuanya baik penyerapan anggarannya semuanya baik kinerjanya juga baik kemudian dia relatif berhasil membuat tagline revolusi mental membumi dan itu kan sempat menjadi ikon kita ya, revolusi mental itu kan yang digaungkan juga oleh Pak Jokowi,” paparnya.



    Trimedya Panjaitan (Ist).


    Wakil Ketua MKD DPR ini pun menganggap Puan berhasil memimpin DPR di tengah konstelasi politik yang tinggi.


    "Pimpinan DPR ini kan jagoan-jagoan semua, ada Azis ada Dasco ada Muhaimin ada Rachmat Gobel.


    "Dia iuga bisa memimpin pemilihan pimpinan komisi dan AKD mulus semuanya, itu jelas ukuran-ukuran kinerja, itu yang harus kita sampaikan ke masyarakat,” bebrnya.


    Sekretaris DPP PDIP Hasto Kristiyanto (Ist).


    Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membantah hubungan partainya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merenggang.


    Hasto mengatakan, persepsi itu dibuat-buat sebagai skenario politik yang digalang pihak di luar.


    "Renggang, dekat, jauh itukan persepsi yang suatu skenario politik yang digalang pihak lain," ujar Hasto di sela Festival Kopi Tanah Air di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Jumat (27/5/2022) lalu.


    Hasto mengatakan, Ganjar Pranowo merupakan salah satu kepala daerah yang merupakan hasil kaderisasi PDIP.


    Ia memastikan hubungan Ganjar dan partai tidak ada masalah.


    "Bagi PDIP, Pak Ganjar, Pak Olly Dondokambey, Pak Koster adalah gubernur yang lahir dari proses kepemimpinan partai," kata Hasto.


    Selain itu, Ganjar juga turut hadir dalam setiap agenda yang digelar PDIP, misalnya dalam Festival Kopi Tanah Air, Ganjar juga ikut hadir memantau secara daring.


    "Tadi seluruh gubernur PDIP ikut laporan dari kepala sekretariat, Pak Koster ikut, Pak Olly Dondokambey ikut, Pak Ganjar juga ikut," tutur Hasto.


    Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Rakernas V Projo di Kabupaten Magelang Jawa Tengah, pada Sabtu 21 Mei 2022 yang dalam kesempatan itu dia sempat menyinggung soal sosok Capres di Pemilu 2024.


    Saat menyinggung hal tersebut, ucapan Jokowi itu pun langsung disambut meriah dan tepuk tangan seluruh relawan Projo yang hadir dengan teriakan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.


    Terkait hal itu, Politikus PDIP Masinton Pasaribu tidak melihat sinyal Presiden Jokowi mendukung Ganjar sebagai Capres 2024.


    "Kemarin kan enggak deklarasi, enggak ada deklarasi apa-apa, Enggak menyebut nama siapa-siapa," kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/5/2022).


    Masinton pun mengaku tidak melihat ada deklarasi calon presiden yang dilakukan oleh Projo dalam Rakernas tersebut.


    "Di acara itu disebutkan ya dukung mendukung lah. Jangan buru-buru yang kita dukung ada di sini. Kalau saya memaknai, yang ada di situ kan ada pak Wantimpres, ada pak Moeldoko, ada pak Ganjar, dan ada pak Jokowi. Ya saya nggak tahu mau dukung apa," kata anggota DPR RI ini.


    Sementara PDIP belum memutuskan siapa yang akan diusung dalam Pilpres 2024. Keputusan memilih capres yang akan didukung berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.


    PDIP juga ada forum resmi untuk membahas calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung, misalnya Rakernas partai.


    "Yang jelas kalau PDIP forumnya nanti bulan 6 (Juni) mau ada Rakernas," kata Masinton. 


    (L/HR)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini