Jakarta, Kabartujuhsatu.news,-Sejumlah Warga Negara Indonesia diundang audiensi oleh pihak Kementrian BUMN, dan perwakilan warga ini rencana berdiskusi dengan perwakilan Kementerian BUMN.
"Kami hadir sebagai warga negara Indonesia yang mendukung satu abad Indonesia 2045 menuju Indonesia Maju," Tutur salah seorang di antaranya yang hadir yakni dokter Apri pada Jumat (8/7) pagi di sebuah kantor di bilangan Jl. Letjen Soeprapto, Jakarta Pusat.
Menurut Apri, syarat Indonesia maju tentu adalah menghapus kemiskinan ekstrem sesuai dengan Inpres 4 tahun 2022.
"Oleh karena itu, kami yakin dengan BUMN menjadi ujung tombak dalam membawa Indonesia menjadi bangsa yang tangguh, mandiri, bertanggung jawab dan berkelanjutan, karena itu BUMN sebagai ujung tombak keutuhan NKRI," tandas Apri.
Menurutnya, dengan melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2022 maka barang tentu akan segera di laksanakan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2018, sehingga Penggunaan biaya operasional (BO) dapat mempercepat realisasi Proyek Strategis Nasional sesuai dengan Keppres 11 tahun 2021 dan Keppres 10 tahun 2022, urai dr Apri.
"Kami sebagai warga negara Indonesia sangat berharap Indonesia menjadi mandiri dan tidak lagi bergantung dengan pihak lain, sama halnya dengan BUMN yang tidak lagi bergantung dengan Penyertaan Modal Negara (PMN)." terang dr.Apri.
Dikatakannya, Mungkin kita semua tahu, bahwa PMN yang merupakan bentuk subsidi tentu sangat memanjakan dan tidak dewasa, sama halnya seperti subsidi BBM.
"Kami berharap Kementrian BUMN dapat segera berbenah diri agar BUMN dapat membawa Indonesia menjadi mercusuar dunia," Pungkas dr.Apri.
(Red/SW)