Gowa, Kabartujuhsatu.news, - Bupati Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan, Budiman, mengunjungi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku dalam rangka meninjau pelaksanaan Pelatihan Agribisnis Kelapa Sawit Bagi Penyuluh Pertanian yang tengah berlangsung, yang mana pesertanya berasal dari penyuluh Kabupaten Luwu Timur dengan tujuan untuk membekali kompetensi dan meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian dalam melaksanakan tugasnya sebagai penyuluh.
Dalam kesempatannya, Drs. Budiman, M.Pd Bupati Kabupaten Luwu Timur mengatakan keberadaannya di BBPP Batangkaluku untuk melihat langsung proses berjalannya pelatihan, ujarnya.
"Selain itu juga memastikan pelatihan berjalan dengan baik dan diikuti oleh seluruh peserta termasuk dari kabupaten lutim.
Kata Budiman, "Pemerintah Kabupaten Luwu Timur memilih BBPP Batangkaluku karena ini merupakan Balai Besar yang menangani terkait pelatihan, begitu pula BBPP BK dalam sepanjang sejarah sudah teruji dalam menagani pelatihan peningkatan kompetensi dan atau SDM di bidang pertanian serta mampu untuk bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, terangnya.
"Ini merupakan wujud kerjasama pemerintah Kabupaten Luwu Timur dengan BBPP Batangkaluku dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), yang hari ini dilakukan pelatihan bersama dengan BBPP Batangkaluku terkait dengan budidaya kelapa sawit, sebut Budiman.
"Peserta yang ikut pada pelatihan ini berjumlah 30 orang penyuluh, dan dengan mengikuti pelatihan ini penyuluh dapat menimba ilmu lebih baik dan bisa kembali mendidik para petani dalam rangka peningkatan kesejahteraan petani khususnya di Kabupaten Luwu Timur.
Mantan Anggota DPRD Lutim yang kini menjadi Bupati Luwu timur ini juga menyampaikan bahwa," pemerintah Kabupaten
Luwu Timur memilih sektor pertanian itu karena narasi yang terbangun dalam seluruh dokumen yang ada di Kabupaten Luwu Timur, sebanyak 80 % (persen) masyarakatnya bekerja pada sektor pertanian, data mengatakan 70.000 tenaga kerja bekerja di sektor pertanian, beber Budiman.
"Karena ini dampaknya besar sehingga merupakan kewajiban pemerintah untuk meningkatkan kemampuan SDM khususnya tenaga penyuluh", tukas Budiman.
"Perubahan pasti sebuah keniscayaan pasti akan berubah makanya untuk menyongsong perubahan itu dibutuhkan peningkatan kompetensi kita, jadi walaupun mungkin sebagian diantara kita sudah memahami akan tetapi karena perubahan sistem dan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat, apalagi dengan teknologi yang baru sistem komunikasi yang begitu cepat sehingga banyak sekali perubahan-perubahan yang harus kita songsong dengan peningkatan kapasitas," ujarnya.
"Pertanian ini sangat banyak dipengaruhi oleh teman-teman penyuluh karena merekalah yang menjadi ujung tombak di sektor pertanian yang bisa mengarahkan para petani dalam rangka peningkatan produktivitas yang ujungnya peningkatan kesejahteraan,"jelasnya.
"Terimakasih kepada BBPP Batangkaluku atas kerjasamanya, dan kedepan bisa berkelanjutan, bukan hanya saja pelatihan akan tetapi pendampingan di berbagai program-program pemerintah Kabupaten Luwu Timur, "ungkapnya.
Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Pertanian , Syahrul Yasin Limpo (SYL) diberbagai kesempatan bahwa pentingnya peningkatan kualitas SDM dalam pembangunan pertanian.
“Untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, diperlukan SDM yang berkualitas, terutama kualitas petani dan penyuluh sebagai garda terdepan terdepan,” katanya.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi yang menjelaskan jika hal terpenting yang harus dilakukan saat ini meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM pertanian.
"Mengapa penting? Karena SDM adalah faktor pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas.
"Jika ingin produktivitas meningkat, berarti tingkatkan dahulu kualitas SDM-nya," tutur Dedi.
Dikesempatan yang sama, Kepala BBPP Batangkaluku, Muhammad Sidiq menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Kabupaten Luwu Timur yang berkenan hadir pada kegiatan Pelatihan Agribisnis Kelapa Sawit Bagi Penyuluh Pertanian dan berharap peserta pelatihan betul-betul mengikuti pelatihan ini dengan baik sehingga bisa menerapkan ilmunya kepada petani setelah sekembalinya di wilayah kerjanya masing-masing serta kerjasama dengan pemerintah kab.Luwu Timur kedepannya terus berkelanjutan.
Bandel Hartapo, selaku narasumber yang juga pernah menjabat sebagai Kepala BBPP Batangkaluku beberapa waktu lalu mengatakan pelatihan teknis budidaya kelapa sawit ini penting sekali, karena banyak petani kelapa sawit yang produktivitasnya masih rendah, karena masih kurangnya pemahaman bagaimana memaksimalkan hasilnya.
"Maka pelatihan saat ini adalah tempat yang sangat tepat bagaimana meningkatkan produktivitas petani sawit dan tentunya akan meningkatkan pendapatan petani sawit,"ungkapnya.
Beliau juga mengatakan banyak memang pengembangan kelapa sawit yang tidak didasari atas pengetahuan keterampilan petani sawit, makanya banyak yang produktivitasnya masih rendah kemudian hasilnya belum maksimal sehingga petani merasakan perlu adanya perbaikan-perbaikan dalam kultural teknis mereka.
Harapan kedepannya tentunya petani sawit kita yang ada di Indonesia khususnya dan bisa yang paling baik di dunia tentang produktivitas dan kualitas tanaman kelapa sawit sehingga nantinya banyak petani-petani milenial yang mampu dan tertarik untuk ke bisnis komoditas kelapa sawit serta tentunya akan meningkatkan nilai tukar petani khususnya petani kelapa sawit.
(tim humas bbppbk- AL/iLhm/YL)