Bone, Kabartujuhsatu.news,-
Sejak pertama kali menggelar kegiatan Pemulihan Ekonomi Nasional di kabupaten Bone propinsi Sulawesi Selatan pada September Tahun 2021 lalu, Asosiasi pedagang kaki lima Indonesia DPD APKLI Bone telah mampu mengubah kehidupan sejumlah pedagang kaki lima dan pelaku UKM serta pelaku ekonomi lainnya.
Jika merunut sebelum ada gerakan pemulihan Ekonomi Nasional, "Kami tidak tahu hendak bagaimana lagi untuk melanjutkan usaha berjualan kami, saat Pandemi Covid-19 mulai menebar ancaman , hingga Pemerintah melakukan PPKM sehingga ada pembatasan waktu dalam berusaha, namun kami tetap berjualan, meski masih sangat susah dibandingkan sebelum adanya pandemi Covid-19, tutur Iwan Hammer ke awak media Kabartujuhsatu.news, Kamis (4/8/2022).
Bahkan kata Aktivis ini," untuk mengatasi masalah tersebut maka, pemerintah pusat memberikan bantuan langsung tunai yang nilainya ratusan trilyun, itupun belum dapat mangakomodir semuanya, katanya.
"Kami hanya minta ruang publik, baik oleh pemerintah, BUMN maupun swasta untuk menjadi tempat kegiatan Pemulihan Ekonomi Nasional ungkap"Iwan Hammer Ketua DPD APKLI kabupaten Bone Sulawesi Selatan.
Iwan Hammer membeberkan, "Kegiatan Pemulihan Ekonomi Rakyat untuk Kebangkitan Ekonomi Nasional yang sudah di laksanakan di beberapa kecamatan hingga mencapai 16 titik lokasi, itu sudah dapat sedikit meringankan beban pelaku UKM, pedagang kaki lima dan pelaku Ekonomi lainnya, terangnya.
"Menurut kami itu sudah melampaui capaian target untuk lokalan kabupaten Bone, jelasnya.
"Insya Allah tahun depan Asosiasi pedagang kaki lima Indonesia DPD APKLI kabupaten Bone Sulawesi Selatan akan berkolaborasi dengan DPW APKLI Propinsi Sulawesi Selatan untuk menggelar event Pemulihan Ekonomi Nasional di empat kabupaten, Bosowasi (Bone, Soppeng, Wajo dan Sinjai), tuturnya membocorkan kegiatan yang akan dilakukan.
(Red)
