Boyolali, Kabartujuhsatu.news,- Pemerintah gencar melaksanakan sosialisasi dan edukasi secara masif terkait penyakit cacar monyet atau monkey pox yang telah terdeteksi di Indonesia. Langkah ini diyakini dapat mencegah kepanikan secara massif, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sendiri telah mencatat terdapat satu kasus suspek ( gejala ) di Semarang, Jawa Tengah.
Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah Suminar mengatakan, pasien tersebut saat ini menjalani isolasi dan kondisinya juga masih dipantau secara intensif oleh pihak rumah sakit setempat. (IDX Chanel.com 04/08/2022 tentang;Cacar Monyet Masuk RI,DPR Desak Pemerintah Gelar Sosialisasi).
Kodim 0724/Boyolali melalui perintah Dandim 0724/Boyolali Letkol Arm Ronald F Siwabessy, M.A, melaksanakan Sosialisasi dan Edukasi pedoman pencegahan dan pengendalian penyakit monkeypox kepada seluruh anggota Kodim 0724/Boyolali yang bertempat di Aula Makodim Boyolali Jalan Padanaran Desa Tegalmulyo Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali. Senin( 29/8/22).
Kodim 0724/Boyolali kedatangan rombongan dari klinik kartika 24 Boyolali yang dipimpin oleh Kepala Klinik Kartika 24 Boyolali Lettu Ckm Sudarman Dokter Klinik Kartika 24 Boyolali dr. Adista Arista Maya mengatakan Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.
Virus cacar monyet dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus. Virus juga dapat melewati plasenta dari ibu hamil ke janin. Virus cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi.
Cacar monyet ditularkan pula dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita. Pada manusia, gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Gejala dan tanda cacar monyet Sakit kepala, Demam akut >38,5oC, Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening), Nyeri otot/Myalgia, Sakit punggung, Asthenia (kelemahan tubuh), Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh).
Dalam 1 sampai 3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah munculnya demam, penderita akan mengalami ruam, sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Pencegahan Cacar Monyet antara lain Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi).
Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit. Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
Lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi. Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi, Memasak daging dengan benar dan matang.
(Agus Kemplu)