MEDAN, Kabartujuhsatu.news,-
Anggota DPR RI dari Komisi VII Drs Hendrik H Sitompul MM melakukan speksi mendadak (sidak) kesejumlah Agen LPG Subsidi, Pangkalan LPG Subsidi, serta SPBU dan SPBE. Hal itu dilakukan setelah mendapat informasi, bahwa Kota Medan mendapat peringkat kelima Kota terbesar pengeplos LPG Subsidi.
"Sidak Saya lakukan untuk mengetahui Agen LPG subsidi, serta Pangkalan LPG subsidi yang nakal. Kami bersama Tenaga Ahli sudah keliling mulai dari Medan, Deli Serdang, Sergai dan Tebing Tinggi, karena ini merupakan Dapil Saya," kata Hendrik Sitompul usai melakukan Sidak, Minggu (31/7/2022)
Kunjungan sekaligus Sidak itu, dilaksanakan selama sepekan dan berakhir Jumat kemarin. Menurut Hendrik, sidak itu perlu dilakukan agar tercipta komunikasi antar mitra pertamina.
"Sidak ini kita laksanakan, tidak hanya sekedar melihat atau mencari cari kesalahan saja, tapi agar informasi yang tepat adanya," tegas Hendrik.
Pemilik Agen yang dapat ditemui di lapangan diantaranya Edi Sembring Agen LPG PT Maha Green. Menurut Edi, PT Maha Green peralihan dari agen minyak Tanah UD. Hasan hasaru ke agen LPG berbadan usaha. Dimulai sejak peralihan konversi tahun 2009
Dijelaskan, jumlah pangkalan sebanyak 70 pangkalan Dan 5 DO/ hari kerja. AgenLPG: Tonase per bulan 5x 560 X 3 kg X hari. Jika sebulan hari kerja 26 hari
Dikalikan 26. "Kami tetap menjalankan aturan dan kewajiban sebagai mitra Pertamina dan tugas yang di berikan dari Dirjen migas," kata Edi.
Menurutnya, PT Maha Green sudah terbiasa menjalankan aturan yang baik sebagaimana layaknya Perusahaan dalam Negara. "Karena sudah banyak pengalaman di dunia kerja sebelum jadi pengusaha. Bahkan, Kami membuat sistem dan program sendiri untuk kelancaran kerja dan laporan ke Pertamina , pajak dan Dirjenmigas dan lain lain, menggunakan teknologi kekinian," jelas Edi.
Berdasarkan catatan, hampir setiap tahun mencuat kasus dugaan pengoplosan elpiji di Provinsi Sumatera Utara. Dan bukan hanya di Kota Medan, praktik pengoplosan juga kerap terjadi di daerah lain di Sumut.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Drs Hendrik Sitompul sebelumnya telah melaksanakan Kunker Perseorangan di Pertamina MOR I. Kunker selama 2 hari itu, mengadakan pertemuan dengan ratusan pengusaha diantara pengusaha SPBU, SPBE, Agen LPG Subsidi dan Pangkalan LPG Subsidi.
"Kedepan, kita akan buat pertemuan secara khusus dengan pengusaha LPG Subsidi dan BBM Subsidi. Agar komunikasinya lebih fokus dan tepat adanya," harap Hendrik.
Sidak atau pemeriksaan ke lapangan lanjut Hendrik, akan dilakukan secara dadakan ke SPBU Penyalur BBM Subsidi, SPBE Pengisian Gas Subsidi, Agen, Pangkalan penyalur LPG Subsidi, di lakukan terus menerus bersama relawan Hendrik Sitompul Anggota DPR RI Komisi 7.
"Apabila ditemukan penyaluran BBM Dan Gas Subsidi tidak tepat sasaran dan mengoplos Gas Subsidi, maka langsung akan kami serahkan ke penegak hukum," tegas Hendrik.
Hendrik Sitompul juga akan menjadwal pemeriksaan lapangan per 3 bulan bersama Dirjen Migas, BPH Migas dan Pertamina area Medan, Deli serdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi.
"Saya sangat peduli penyaluran BBM & Gas Subsidi karena itu Uang Rakyat, harus diberikan tepat sasaran," pungkas Hendrik. (AVID/CN)