Banyumas, Kabartujuhsatu.news, - Dalam rangka memberikan pemahaman dibidang intelijen, Korem 071/Wijayakusuma berikan Sosialisasi Bidang Intelijen Teknik Tahun 2022, Selasa (9/8/2022) di Gedung Pertemuan A Yani Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja, Banyumas.
Sosialisasi bidang Intelijen Tekni Tahun 2022, disampaikan oleh tim sosialisasi bidang Intelijen Teknik dari Sintelad dipimpin Letkol Chb Dayat Dwi Ariyanto (Pabanya-3/ Binmatsus Sin Spaban-5/Inteltek Sintelad).
Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kasrem 071/Wijayakusuma Letkol Inf Candra, S.E., M.I.Pol., mengatakan, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat serta hadirnya jaringan 5G di Indonesia, akan menyebabkan timbulnya banyak celah bagi siapa saja yang ingin melakukan tindakan yang dapat mengganggu stabilitas nasional dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar negeri. Menilik hal tersebut, sebagai aparat intelijen dituntut dan harus mampu berperan maksimal.
Dikatakan, untuk memenuhi standar kemampuan dan keterampilan intelijen, aparat intelijen dapat membangun komunikasi dengan mitranya sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya. Disamping itu, harus peka, tajam dan tanggap serta mampu menganalisa dan mengamati setiap gelagat perkembangan situasi yang terjadi. "Aparat intelijen juga harus mampu menyajikan informasi-informasi intelijen kepada pimpinan secara cepat, tepat, akurat dan profesional", jelasnya.
Menurut mantan Dansat-81/Gultor Kopassus ini, apabila dihadapkan dengan perkembangan saat ini, satuan intelijen mempunyai posisi strategis sebagai sistem deteksi dini ditengah masyarakat dalam meredam dan menindak setiap gerakan yang akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa serta membahayakan keutuhan NKRI.
Terkait dengan pelaksanaan kegiatan ini, Kolonel Yudha mengatakan, sosialisasi intelijen teknik ini sangat penting bagi kesiapan personel intelijen khususnya bagi personel Tim Intel dan pejabat Intel di jajaran Korem 071/Wijayakusuma.
"Pahami, serap materi dengan kesungguhan dan semangat, sehingga akan memberikan hasil yang optimal untuk menunjang tugas kedepan yang semakin kompleks ini. Selain itu, selalu bertekad menjadi insan intelijen yang tangguh dan membanggakan satuan", himbaunya.
Danrem juga berharap, agar aparat intelijen jajaran Korem 071/Wijayakusuma mampu melaksanakan tugasnya secara profesional dengan cara terus meningkatkan kemampuan deteksi dini dan cegah dini serta temu dan lapor cepat terhadap setiap perkembangan situasi yang terjadi, utamanya yang dapat menimbulkan potensi konflik.
Sementara itu, Katim Sosialisasi bidang Intelijen Teknik Sintelad Letkol Chb Dayat Dwi Ariyanto membacakan amanat Asintel Kasad mengatakan maksud dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan sekaligus memberikan gambaran tentang validasi organisasi yang ada di Mabesad khususnya Sintelad lebih khusus lagi di Spaban-V/Inteltek Sintelad.
"Dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan, wawasan dan penekanan tentang arah kebijakan pimpinan TNI AD terhadap hal-hal yang berkaitan dengan tugas-tugas dibidang Intelijen khususnya Intelijen TNI kepada segenap aparat Intelijen dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD", jelasnya.
Dikatakan, kegiatan sosialisasi Inteltek ini sudah dilaksanakan dua tahun, dilaksanakan mulai tahun 2021 dan merupakan program yang diselenggarakan di Kotama-kotama jajaran TNI AD yang salah satunya di Korem 071/Wijayakusuma.
Menurutnya, berdasarka per Kasad nomor 26 Tahun 2019 tentang organisasi Sintelad yang salah satu Staf Intelad adalah Spaban-V/Inteltek yang diatur tugas pokoknya adalah membantu Kasad dalam merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan intelijen TNI meliputi persandian, cyber, intelijen deofasial dan matcus Intel.
"Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat dan hadirnya teknologi 4G di Indonesia, menimbulkan banyak celah bagi siapa saja yang ingin melakukan tindakan yang dapat mengganggu stabilitas nasional. Ancaman tersebut, bisa datang dari dalam maupun luar negeri. Karenanya, dengan menilik hal tersebut, kegiatan sosialisasi ini selain untuk mengenalkan organisasi baru khususnya di Inteltek Sintelad, juga untuk memberikan pandangan dan membuka wawasan baru kepada aparat intelijen di jajaran Korem 071/Wijayakusuma tentang pentingnya menguasai teknologi informasi dan komunikasi", jelasnya.
"Sosialisasi bidang Inteltek ini dilaksanakan secara tersebar dan bergantian di seluruh Kotama TNI AD sehingga diharapkan dapat tersampaikan kepada seluruh Aparat Intelijen sampai dengan ke tingkat daerah, agar dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi dalam mendukung tugas pokok di satuan", ungkapnya.
Asintel Kasad berharap para peserta dapat mengerti dan memahami tugas dan fungsi Inteltek bagi aparat Intelijen TNI AD. "Sosialisasi ini terbuka ruang bagi para peserta sosialisasi, nantinya untuk berdiskusi dan menanyakan hal-hal yang belum dipahami. Serta dapat memanfaatkan momentum ini untuk memberikan sumbang saran serta ide baru terkait dengan kebutuhan alat/teknologi baru yang sangat dibutuhkan saat ini, yang tentunya sangat berguna bagi TNI AD khususnya aparat Intelijen", paparnya.
Asintel Kasad mengatakan, terkait dengan beberapa penekanan Kasad yang akan disampaikan oleh tim sosialisasi, sebelumnya pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan bahwa ada beberapa kasus baru yang ditemukan di ruang siber. Yang pertama, beredarnya 37 dokumen TNI AD di situs scribd.com atau pdfcoffee.com dan yang kedua adalah banyak beredarnya video Prajurit TNI AD yang menggunakan atribut TNI AD maupun keluarga prajurit (Persit) di aplikasi Instagram, Tiktok dan sebagainya membuat postingan negatif di aplikasi tersebut.
"Maka dari itu, dengan terbentuknya organisasi baru Sintelad, khususnya Spaban V/Inteltek memandang perlu melaksanakan sosialisasi sekaligus penekanan ulang agar postingan beratribut dinas dan bersentimen negatif tidak menjadi kebiasaan prajurit dan persit, Anggota diharapkan lebih bijak dalam memanfaatkan media sosial kearah yang lebih baik, positif dan menguntungkan", tegasnya.
Sosialisasi bidang Inteltek ini, diikuti personel Sintelrem 071/Wijayakusuma, Tim Intelrem 071/Wijayakusuma, para Pasiintel Kodim dan Bati Intel serta Unit Intel Kodim jajaran Korem 071/Wijayakusuma.