Diduga Anggaran di Kongkalikong Penyebab Jembatan Runtuh
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Diduga Anggaran di Kongkalikong Penyebab Jembatan Runtuh

    Kabartujuhsatu
    Minggu, 11 September 2022, September 11, 2022 WIB Last Updated 2022-09-12T03:34:22Z
    masukkan script iklan disini

    Koltim (Sultra), Kabartujuhsatu.news,-
    Mulai terkuak penyebab jembatan Ameroro runtuh lalu hanyut.

    Rumor yang berkembang "runtuh bukan karena faktor cuaca melainkan faktor kongkalikong yang berbuntut pada kasus dugaan korupsi.

    Bayangkan saja anggaran sebesar Rp 187 juta dengan volume 4×7 dengan begitu kualitas bangunan minim sehingga runtuh sebelum dilalui kendaraan, ujar sumber yang enggan disebutkan namanya.

    Berdasarkan Penelusuran tim dilansir media sniperjurnalis.com sejumlah informasi data terkait berhasil dihimpun di Desa Ameroro, Kecamatan Tinondo, kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara minggu (11/9/2022).


    Warga menyebut jembatan tersebut runtuh diduga kuat akibat kontruksi bangunan tidak sesuai metode petunjuk teknis diterapkan pengelola.

    Patut di duga, "Omong kosong belaka bila ada pihak yang mengatakan bangunan jembatan runtuh akibat hujan.

    Melainkan diduga ada kekeliruan dilakukan oleh pengelola keuangan dalam hal ini APBN dana desa pada kegiatan pembangunan infrastruktur jembatan tahun 2019 lalu.

    "Jembatan runtuh akibat kongkalikong kontruksi sangat jelas terlihat material batu yang digunakan diduga batu kali .

    "Ramuan bangunan tidak sesuai dan Jembatan lebih dulu dalam keadaan kemiringan sebelum hujan mengguyur lokasi, Artinya kontruksi bermasalah" ungkap sejumlah warga yang tak ingin ditulis jati dirinya dalam berita ini (11/9/2022).

    Dapat ditinjau dari gambar (dok foto) dilihat dari air yang mengalir dibawa kolom jembatan. "Air tampak jernih".

    Kendati begitu, menurut informasi dua hari kemudian hujan mengguyur lokasi, lantas jembatan lalu hanyut terbawa arus air.

    "Saya kembali kelokasi kala itu jembatan sudah tidak utuh lagi, disitulah terlihat jelas bahwa bangunan bagian pondasi tidak dilakukan galian melainkan pasangan batu diletakkan diatas dasar permukaan lokasi bangunan", sambung sumber ditempat yang sama.

    Sebelumnya ada sumber menyebutkan bahwa Pasca jembatan runtuh dan berkasus terkuak RAB di sulap oleh oknum inisial MS.

    Saat dikonfirmasi MS, dirinya hanya menjawab saya lupa.


    "Soal itu saya lupa" ujarnya singkat dilansir dari sniperjurnalis.com.

    Perlu diketahui kasus jembatan ameroro ini sebelumnya terperiksa di polres Kolaka melalu Tipikor polres Kolaka.

    Kabarnya saat itu telah dilimpahkan ke Inspektorat kabupaten Kolaka timur untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Kendati demikian Inspektorat diketahui telah melakukan pemeriksaan.

    Lantas hingga kini warga mengaku belum mengetahui kesimpulan hasil dibalik pemeriksaan Inspektorat.

    Diungkapkan A.Hasanuddin kepada sejumlah wartawan dia mengaku telah mengalami musibah.

    "Jembatan runtuh dan hanyut akibat bencana alam. (Cuaca hujan)", terangnya dikutip dari laman resmi media online.

    Selain itu Kades Ameroro menyebut dirinya telah melakukan penyetoran uang kepada oknum.

    "Puluhan juta rupiah saya setor", ujarnya alod.

    Meski begitu oknum dimaksud masih dirahasiakan indentitasnya dalam berita terkini.

    Oknum dimaksud masih berupaya dikonfirmasi oleh tim sniperjurnalis.com.

    Mencuatya kabar jembatan runtuh bukan karena faktor bencana, seiring runtuhnya Skenario kongkalikong kasus Bumdes, betapa tidak sebesar Rp 98juta dikantongi oleh kades Ameroro, hingga kasus dugaan korupsi bumdes menyeruak dalam forum musdes tanggal 6 September 2022 pekan lalu. 

    Kades tidak dapat berkutik Rp. 98juta ia benarkan digunakan diluar kepentingan bumdes asli dia yang gunakan.

    Terkini Warga berharap kasus Bumdes dan jembatan tersebut dituntaskan oleh pihak berwenang.

    "Sudah semestinya pihak berwenang menuntaskan kasus Ameroro" Pungkasnya.


    (Red/SJ/Tim)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini