Gowa, Kabartujuhsatu.news,-Puluhan murid Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Fikri Makassar melakukan kunjungan di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Gowa. Rabu. 14/09.
Sebanyak 77 Murid-Murid kelas I dan III ini terlihat gembira berlari kesana kemari melihat tanaman yang berjejer di jalan masuk BBPP Batangkaluku seakan menyambut mereka.
Bermain sambil belajar mengenai tanaman menjadikan murid cepat mengerti jenis tanaman yang di jelaskan pendamping BBPP Batangkaluku.
Tema pembelajaran kali ini menyangkut pengenalan berbagai macam jenis sayuran seperti sayur Pakcoy sayuran Hijau yang Kaya Manfaat, memanen sawi, kacang panjang serta murid-murid juga menanam jagung secara langsung di lahan BBPP Batangkaluku.
Guru pendamping Sumarni mengatakan Kegiatan ini sudah direncanakan jauh sehari sebelumnya, namun bisa terlaksana sekarang, terangnya.
"Salah tujuan kegiatan ini adalah untuk memupuk sejak dini kecintaan terhadap pertanian, karena mengenalkan dan mengedukasi anak tentang alam juga penting, tandasnya.
“Selain itu kunjungan ini juga bertujuan agar murid-murid lebih mengenal alam lingkungan sekitar mereka.
"Khususnya, pertanian mengenalkan mereka sejak dini, karena masih banyak murid belum mengerti mengenai jenis tanaman sayur dan buah,” jelas Sumarni.
Dirinya berharap kedepannya agar murid-murid bisa mencintai dan melindungi tanaman, ungkapnya.
Sementara itu, Resky Yulianti Widyaiswara BBPP Batangkaluku mengatakan, " Pengenalan dan edukasi pertanian memang sebaiknya diterapkan sejak dini, sehingga memunculkan kecintaan anak - anak terhadap pertanian,mengingat mereka adalah generasi penerus pembangunan pertanian, tukasnya.
“Kegiatan menanam langsung seperti ini akan mengajarkan banyak hal serta membentuk karakter penting pada anak mulai dari kedisiplinan, kesabaran, hingga bagaimana kita harus kerja keras untuk menghasilkan sesuatu yang diharapkan” ungkap Rezky.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong materi pertanian ditanamkan sejak dini kepada masyarakat. Ia ingin materi pertanian masuk dalam pelajaran di sekolah.
Ia menilai memperkenalkan pertanian kepada siswa akan mendukung program ketahanan pangan pemerintah di masa depan.
"Pengetahuan tentang pertanian bisa menjadi skill bagi anak-anak, bukan hanya hidupnya tapi juga masa depannya," kata Syahrul.
Senada dengan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof Dedi Nursyamsi menjelaskan, seluruh kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan akan mendukung penumbuhan pertanian milenial, salah satunya pertanian masuk sekolah.
(tim humas bbpp-bk/AL-Ilhm)