Sukoharjo, Kabartujuhsatu.news,-Pernyataan salah satu Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon terkait dengan isu ketidakharmonisan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ( KSAD ), Jenderal Dudung Abdurachman dinilai hanya membuat gaduh.
Apa yang disampaikan politikus PDIP itu merupakan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, (12/09/2022).
Koordinator ELMASHO (Elemen Masyarakat Sukoharjo) Bp. Iwan. S, apa yang disampaikan oleh Effendi Simbolon tidak mendasar, sebab isu disharmoni hubungan antara Jenderal Andika dan Jenderal Dudung tidak benar adanya.
"Pernyataan yang di ucapakan bahwa TNI seperti gerombolan, seperti ormas, dan TNI tidak kompak adalah tidak benar, ini bisa di buktikan bahwa saat ini TNI masih kompak solid dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, perlu diketahui bahwa TNI adalah alat negara yang menjaga keutuhan NKRI.
Sebagai masyarakat kami menghimbau kepada siapapun untuk tetap menjaga marwah TNI, karena TNI adalah anak kandung rakyat dan setia bersama Rakyat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan republik Indonesia tercinta ini.
Untuk seluruh prajurit TNI tetap semangat. Tetap jaga NKRI bersama-sama dengan rakyat. Merah putih merdeka." tegas Iwan.
Ucapan yang di lontarkan Effedi Simbolon sangat menyinggung perasaan Rakyat Indonesia dan TNI, janganlah TNI di seret ke ranah poltik, perlu kita ketahui TNI sebagai komponen utama dalam sistem pertahanan negara sebagai penangkal terhadap setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar maupun dalam negeri yang mengancam kedaulatan keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa.
"Pernyataan Effendi Simbolon itu justru menyinggung perasaan TNI, TNI masih solid kompak tidak ada keretakan di tubuh TNI ucapan itu sudah mencemarkan nama TNI," terang Iwan.
“Saya kira Panglima dan KSAD adalah orang-orang yang bijaksana, dan keduanya menjadi inspirasi buat rakyat Indonesia, khususnya bagi kami,” pungkasnya.
(Agus Kemplu)