Deli Serdang, Kabartujuhsatu.news,-R Kepala Desa Sekip kecamatan Lubuk Pakam Deli Serdang yang terpilih pada bulan April 2022 yang lalu demgan mengungguli rivalnya Sumardi kepala desa petahana pada tanggal 19 April 2022 di pemilihan kepala desa serentak dari 304 desa dari 22 kecamatan di kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.
Kepala Desa terpilih oleh warga yang menginginkan untuk lebih baik lagi dari kepala desa sebelumnya, namun kini baru berjalan Lima bulan warga Sekip Lubuk Pakam mulai merasa jenuh dan menyesal mengapa R yang dipilihnya untuk memimpin desa Sekip Lubuk Pakam yang di cintai.
Warga Sekip yang tidak bersedia namanya dipublikasikan saat di konfirmasi awak Media Rabu (07-09-2022) mengatakan " Desa Sekip ada 16 dusun semasa kepemimpinan Kades Bapak Sumardi banyak kemajuan dari Kebersihan, Keamanan, Pelayanan yang baik dan ramah serta selalu memunculkan Inovasi-inovasi yang terbaik yang sifatnya untuk mempermudah dan meningkatkan pelayanan masyarakat umum desa Sekip ini.
"Namu setelah terpilihnya kepala desa yang baru kami benar-benar sangat kecewa, Desa Sekip sudah tidak nyaman lagi banyak pencuri seperti beberapa Minggu yang lalu plang dusun dan hiasan tulisan indah yang berlafazkan islami (Asmaul Husnah ) yang terbuat dari besi bisanya di curi dan ironisnya lagi perusakan dan pencurian besi tersebut di lakukan pada siang hari dan malam hari , tenang saja pak foto dan videonya akan saya berikan kepada bapak , itu buktinya karena saya bicara penuh fakta dan bisa di pertanggung jawabkan " jelasnya.
Masih penjelasan Warga " Oh iya pak, semasa kepala Desa pak Sumardi sebagian warga selalu menuduh yang tidak-tidak , ada yang meributi tentang makam padahal masa kepemimpinan pak Sumardi makam bagus dan rapi karena selalu di rawat dan kini kepala desa yang baru sama sekali tidak perduli buktinya makam sekarang ini sangat semak di tumbuhi rumput-rumput liar, dan menjadi ladang orang tertentu untuk kepentingan pribadi begitu juga pada plang selamat datang dan hiasan Asmaul Husnah dulu miring sedikit saja ada yang marah-marah dan kini tulisan dan plang itu lenyap di rusak dan curi oleh pencuri, mengapa pada diam, ada apa sih termasuk pak kades yang sekarang tidak peduli sama sekali , ada apa (?) lahir sebuah tanda tanya, dugaan kami diduga pak kades yang baru itu tidak berani dengan pencuri itu karena ada rahasia yang di tutup-tutupi , bila pak kades berani mengapa tidak melaporkan pencuri tersebut ke Polresta Deli Serdang, itukan pencurian dan milik pemerintah karena di buatnya bukan dari uang pribadi tapi dari dana desa " keluhnya.
Kepala Desa Sekip "R" saat di konfirmasi beberapa awak media tentang Perusakan dan ataupun pencurian Plang Selamat datang dan tulisan Asmaul Husnah mengatakan " Bahwa Sekretaris Desa sudah melakukan pelaporan ke Polsek Lubuk Pakam namun karena pelaporan tersebut tidak memenuhi syarat sehingga pelaporan tidak dapat dilayani , menurut polisi (tidak diketahui nama dan pangkatnya ) jika nilai kehilangan di bawah Rp
2.500.000,- tidak dapat di proses sebut sekdes kepada kades " jawabnya, pada hal dana anggaran diduga sekira diatas Rp.8.000.000,- pada tahun 2019.
Di mohon kepada pihak yang terkait seperti Bupati Deli Serdang, Kadis Inspektorat, Camat kecamatan Lubuk Pakam, Polsek Lubuk Pakam dan Kepolisian Polresta Deli Serdang segera menindaklanjuti tentang perusakan dan pencurian Asset negara yang terjadi sekira 3 Minggu yang lalu tempat kejadian perkara di desa Sekip kecamatan Lubuk Pakam , diduga ada unsur kesengajaan oleh oknum kepala desa Sekip (R) penuh dengan kebohongan serta jawaban palsu dengan sengaja menutupi dan kurangnya keterbukaan dalam menguak pelaku pencurian besi tersebut yang terjadi di desa kepemimpinannya, dan warga juga meminta bila kades terlibat menutup-nutupi si pelaku pencurian besi plang selamat datang dan tulisan indah Asmaul Husnah mohon segera di tindak sesuai hukum dan Undang-undang yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia" pintanya.
(Rizky Zulianda)