Surabaya, Kabartujuhsatu.news, - Sebagai organisasi yang terbilang masih baru, Aliansi Madura Indonesia (AMI) terus berbenah untuk meningkatkan kualitas.
Hal itu ditunjukkan dengan terlaksananya rapat kerja (raker) oleh segenap pengurus dari 13 Departement.
Dalam Raker Triwulan kali ini, Ketua umum Aliansi Madura Indonesia Baihaki Akbar, S.E.,S.H menyampaikan pemaparan program dari Departement yang sudah terlaksana ataupun program kedepan.
Bahkan guna lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas, ketua umum juga sedikit memberikan pemahaman tentang keberadaan Aliansi Madura Indonesia adalah untuk meningkatkan SDM.
"Untuk mencapai sebuah tujuan, diperlukan sebuah kekompakan dalam berorganisasi, kita harus mempunyai rasa memiliki, jika semua itu sudah tertanam dalam diri kita maka organisasi AMI ini akan semakin berkibar," urai ketua umum AMI (5/10).
Dirinya juga menggambarkan, organisasi AMI ibarat sebuah kapal, didalam kapal tersebut terdiri dari beberapa bagan, mulai dari nahkoda, awak kapal, dan beberapa peralatan lainnya yang saling berkaitan.
"Sebuah kapal itu, juga memerlukan kerja sama yang baik, jika awak kapal mendayung ke kiri, maka semuanya harus kompak, agar nantinya kapal tersebut bisa berlabuh dengan selamat, dan jika ada yang yang membocori kapal tersebut, maka semuanya yang ada di dalam kapal, tentunya akan ikut tenggelam.
Untuk itulah kita yang sudah terbentuk 13 Departement ini harus saling bersinergi demi kejayaan AMI," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Sekjen Aliansi Madura Indonesia Ahmad Taufik, S.Pd juga menambahkan, tanggung jawab para pengurus memang berat. Namun semua itu akan terasa ringan jika dikerjakan secara bergotong royong dengan tanamkan hati ikhlas.
"Kita harus bisa membuktikan, bahwasanya suku Madura yang selama ini dikenal sebagai suku yang kejam dan beringas, kita buktikan dengan adanya AMI, kita jadikan orang Madura sekarang dan kedepannya menjadi orang yang berintelektual dan berintegritas tinggi," terang Sekjend Aliansi Madura Indonesia.
Dari hasil Triwulan kali ini, target AMI awal tahun sudah bisa mencapai Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), agar menjadi catatan sejarah bahwasanya organisasi Madura juga bisa mencapai tingkat Nasional.
(Red)