Penggiat Sosial Letakkan Batu Pertama Pembangunan Madrasah Qur'an Al Hikmah di Desa Karangpawitan
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Penggiat Sosial Letakkan Batu Pertama Pembangunan Madrasah Qur'an Al Hikmah di Desa Karangpawitan

    Kabartujuhsatu
    Minggu, 23 Oktober 2022, Oktober 23, 2022 WIB Last Updated 2022-10-23T17:34:01Z
    masukkan script iklan disini

    Garut, Kabartujuhsatu.news,-
    Penggiat Sosial Sumatera Utara Ferdy Sanjaya Sembiring melakukan peletakan batu pertama pembangunan Madrasah Qur'an Al Hikmah di Kampung Padesan RT 002 RW 009 Desa Karangpawitan Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat, Minggu (23/10/2022).

    Pembangunan madrasah tersebut, sengaja diwakafkan pengusaha kebun kelapa sawit ini, untuk.menyelamatkan pendidikan 200 santri yatim, yang sekolahnya ambruk Jumat lalu.

    Bupati Garut melalui staf ahli H Toton menyampaikan salam hormatnya sekaligus menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasinya kepada Ferdy Sembiring yang membantu membangun kembali gedung madrasah yang telah rata dengan tanah tersebut.

    "Subahanallah, ini hal yang luar biasa, ada seorang dermawan jauh jauh datang dari Kota Medan Sumatera Utara, digerakkan Allah hatinya untuk mewakafkan sebagian rezekinya membangun sarana vital pendidikan demi kelangsungan masa depan para santri yatim Quran di Kabupaten Garut ini, " ujarnya.


    Karena itu, H Toton mengajak santri dan masyarakat Karangpawitan membacakan Surah Alfatiha buat Ferdy Sembiring, yang mana bantuannya ini termasuk dari bagian pasal 31 ayat 1 UUD 1945 tentang mencerdaskan kehidupan bangsa.

    Sebelumnya Dewan LKS Al Hikmah Yusuf Husafar dan Pengasuh Santri Kang Fahmi menceritakan sekelumit tentang musibah yang terjadi di Madrasah Quran Al Hikmah yang berdiri sejak Tahun 2003 itu, yang mana anak anak santri kehilangan ruang tempat belajarnya karena ambruk akibat bencana saat berlangsungnya proses belajar mengajar

    Akibat ambruknya bangunan yang seluruh kontruksinya telah lapuk dan tak layak itu, Pak Maman (70) pengurus madrasah meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan bangunan.

    "Alhamdulillah kesedihan anak anak santri yang kehilangan sekolah tempanya belajar tidak jadi bekepanjangan, setelah Allah SWT mendatangkan seorang yang berhati mulia yakni Pak Ferdy Sembiring," pungkasnya. (red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini