Ponorogo, Kabartujuhsatu.news, - Sekolah Guru Indonesia (SGI) yang berada di bawah naungan Dompet Dhuafa menyelenggarakan Worskhop Kolaborasi Guru Pemimpin dengan mengundang perwakilan guru honorer tingkat SD/MI se-Ponorogo sejumlah 203 orang beberapa waktu lalu. Acara yang menggandeng Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Ponorogo, yang dikepalai oleh H.Marjuni ini dilaksanakan di Aula Sport Hall SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo. Support luar biasa juga didapatkan dari Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, yang dipimpin oleh Edy Supriyanto, M.Pd.
Hadir di pembukaan mewakili Pendma Ponorogo, Ruslan Tohirin, S.Ag, M.Si selaku Ketua Pokjawas Ponorogo dan Ketua Pokjawas Jawa Timur. Dalam sambutannya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada SGI yang telah memberikan wadah peningkatan kompetensi bagi guru-guru khususnya di tingkat SD/MI se-Kabupaten Ponorogo. Workshop ini diharapkan mampu melahirkan guru transformatif, berkarakter pengajar, pendidik, dan pemimpin.
Sekolah Guru Indonesia (SGI) merupakan organisasi pengembangan kepemimpinan guru di bawah naungan Dompet Dhuafa Pendidikan yang memiliki komitmen untuk memberi kontribusi aktif dalam perbaikan pendidikan melalui cara-cara ke-Indonesiaan dengan tujuan melahirkan ketokohan guru pemimpin yang memiliki kompetensi mengajar, mendidik, dan jiwa kepemimpinan.
Dinahkodai oleh Guru Asep Ihsanudin dari SGI Dompet Dhuafa yang berkantor di Parung Bogor ini, SGI telah banyak memberikan manfaat kepada pendidikan khususnya peningkatan SDM guru dan kepala sekolah.
Suasana Workshop menjadi semakin riuh, saat Guru Agung Pardini, Mentor SGI Bogor menyampaikan materinya. Dia mendemonstrasikan berbagai macam tipe guru dalam mengajar.
Gelak tawa peserta memenuhi ruangan saat beliau mempraktekkan seorang guru yang masuk ke kelas sambil merokok.
"Lalu duduk dan menanyakan jadwal pelajaran ke muridnya, dan tanpa menjelaskan materi hanya menyuruh muridnya membaca sendiri lalu memberi tugas mengerjakan soal," katanya.
Kiranya dia sedang menggambarkan betapa memprihatinkannya seandainya masih ada guru dengan model seperti itu dalam mengajar.
Maka dengan ini, SGI hadir memberikan pembinaan terhadap guru agar terus meningkatkan kompetensinya serta bisa tumbuh jiwa kepemimpinannya dalam memberikan keteladanan yang baik bagi murid-muridnya.
Acara ini ditutup dengan penyampaikan informasi pendaftaran SGI Master Teacher Angkatan 46 yang merupakan program pelatihan guru selama 3 bulan, yang akan dilaksanakan di bulan Oktober hingga Desember. (Muh Nurcholis)