Kendari, Kabartujuhsatu.news,-SAINS (Studi Al-Qur'an Intensif), sebagai program unggulan dalam memberantas buta aksara Al-Qur'an kembali digelar oleh Departemen Pembinaan Al-Qur'an Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Ulul Albaab Universitas Halu Oleo (UHO), Ahad (16/10/22).
Kegiatan yang mengusung tema "Mewujudkan Generasi Qur'ani UHO, Harapan dan Kebanggaan Bangsa" tersebut diikuti lebih dari 1700 Mahasiswa Baru UHO dari 10 Fakultas dan berbagai Jurusan yang memprogram mata kuliah Agama Islam.
Diawali dengan TAMS (Temu Akbar Mahasiswa Sains), para mahasiswa dibekali tentang keutamaan bagi orang-orang yang belajar Al-Qur'an sebagai penguatan jiwa para mahasiswa agar lebih semangat mengikuti kegiatan program SAINS hingga tahap akhir.
Bertempat di Masjid Kampus La Ode Malim, SAINS dibuka langsung oleh ketua Pembina LDK Ulul Albaab UHO, Prof Dr. Ir. H. Usman Rainse, M.S. Beliau berpesan kepada para mahasiswa agar melakukan perubahan yang dimulai dari diri mereka sendiri, sebab kekuatan terbesar untuk berubah berasal dari diri sendiri, bukan dari senior ataupun dosen agama.
"Mahasiswa harus melakukan perubahan yang dimulai dari diri sendiri. Karena kekuatan terbesar untuk melakukan perubahan dimulai dari diri kita sendiri.
Senior dan Dosen agama hanyalah perantara untuk menuntun kita untuk berubah.
Tapi kalau dari diri kita sendiri tidak mau berubah, maka itu adalah pilihan kita yang setiap pilihan itu pasti akan kita dipertanggungjawabkan", ujar Prof Usman yang juga pernah menjabat sebagai Rektor UHO periode 2008-2016.
Pada kesempatan yang sama، salah satu perwakilan Dosen Agama Islam yaitu Bapak La Ode Ahmad Muhammad, S.IP,. M.Pd.I dalam sambutannya berpesan untuk meluruskan niat dan belajar dengan giat.
"Mari luruskan niat kita dalam belajar. Jangan menjadikan program SAINS ini sebagai paksaan, tapi jadikan program ini sebagai langkah awal adik-adik bisa memberantas ketidaktahuan dalam membaca Al-Qur'an", pesannya tuturnya.
Ketua Panitia Pelaksana, Rusdin mengatakan program SAINS merupakan program yang melibatkan mahasiswa baru UHO yang tidak hanya dirancang untuk memberantas buta aksara Al-Qur'an, namun juga kurikulum yang dirancang untuk menanamkan nilai-nilai adab dan budi pekerti luhur kepada para mahasiswa.
"Program SAINS merupakan program pendidikan karakter terbesar di UHO.
"Program ini tidak hanya dirancang untuk memberantas buta aksara Al-Qur'an dikalangan mahasiswa baru, namun juga kurikulum yang dirancang untuk menanamkan nilai-nilai adab dan budi pekerti luhur kepada seluruh peserta SAINS", jelas Rusdin.
Hal penting yang disampaikan oleh Ustadz Hamzah Yamang, S.H, selaku pemateri dalam kegiatan tersebut, yakni keutamaan orang yang berusaha membaca Al-Qur'an akan mendapat As Sakinah dari Allah Subhananu wa ta'ala, yaitu ketengan hati dalam kehidupan dunia.
Red