Wampu, Langkat, Kabartujuhsatu.news,-
Sukari alias Kari (50) warga Dusun Berdikari, Desa Jentera, Kecamatan Wampu, Langkat, Sumatera Utara, ditemukan tewas mengapung di kolam belakang rumahnya, Minggu (02/10/2022) sekira jam 08.00 WIB.
Ia temukan sehari setelah kematian isrtirnya, Ani (45), yang diduga meninggal karena dibunuhnya.
Jasad Kari pertama kali ditemukan oleh Safrizal (27), anak kandungnya di kolam bekas galian material batu bata.
Saat itu, kari ditemukan mengapung dengan kondisi jasad membengkak, dan hanya menggunakan celana dalam warna coklat.
Atas temuan itu, Safrizal kemudian melaporkannya kepada kadus setempat.
Selanjutnya, hal itu disampaikan kadus kepada Kapolsek Stabat AKP Ferry Ariandy SH MH.
Dengan sigap, aparat kepolisian dari Polsek Stabat dan Indonesian Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polres Langkat, langsung bergerak ke lokasi.
Korban ditemukan di kolam bekas galian material batu bata yang berjarak 100 meter di belakang rumahnya.
Anak korban (Safrizal) menemukan korban sudah mengapung tanpa memakai baju.
Korban hanya menggunakan celana dalam warna coklat,” ujar AKP Ferry.
Selanjutnya, kata Ferry, warga sekitar mengangkat jenazah korban dari dalam kolam dan di bawa ke rumahnya untuk dimandikan.
Sukari merupakan tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang mengakibatkan istinya, Ani (45), meninggal.
“Pihak keluarga yang diwakili anak kandungnya menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban.
Anaknya juga meminta agar jenazah Kari diserahkan kepada keluarga untuk segera dikebumikan,” ucap Ferry.
(AR/AVID)