Kaimana, Kabartujuhsatu.news,-Ayah, saya anakmu yang ke lima. Umurku 5 tahun saat kamu dipanggil menghadap kepadanya. Tidak begitu banyak momen bersamamu. Tapi aku begitu banyak mengenalmu melalu cerita Ibuku.
Ibuku, sejak kepergianmu tidak pernah menikah lagi. Dia begitu mencintai Ayah. Setiap kedatangannya selalu menyempatkan waktu untuk menziarahi kuburmu Ayah.
Ayah..Ibuku pernah bercerita dalam sebuah momentum waktu saya wisuda S2 di jakarta.
“Ayahmu, adalah hakim terbaik dan teradil yang pernah ibu temui. Kami sering bertengkar Nak, tapi Ayahmu paling duluan mengalah dan minta maaf. Sangat pintar merayu Ibu. Kalian itu 7 bersaudara adalah keinginan Ayahmu. Ayahmu memang suka angka 7, Nak”
“Aku tidak tahu mengapa, Aku sangat kagum dengan semua keputusan yang dibuat, Ayahmu.
Ayahmu, hadir menjadi pelindungku. Kehadirannya selalu mengawasi keamananku, Ayahmu akan melawan semua orang yang datang menggangguku. Tak hanya itu, Ayahmu adalah benteng keimanan untuk tempatku berlindung. Aku sering shalat berjama’ah berdua. Saat mengantar Kakakmu Ke pesantren, kami berdua Shalat di Masjid.
Nak, ketahuilah Saat aku menangis di Depan Baitullah, Ayahmu selalu datang menghapiriku. Mengusap pundakku dan mendengar semua keluh kesahku. Terkadang Ayahmu hadir dalam mimpiku.” Demikian Ibuku bercerita tentangnya.
Terima kasih Tuhan, kau kirimkan ayah terbaik yang bisa kujadikan sahabat paling tulus dalam doaku. Pertemukan Kami semua dalam surganya.
Ayah, engkau tidak lagi sendiri dialam sana. Aku yakin dan sangat Yakin Tuhan pasti mempertemukan kalian disana. Doa Ibuku adalah jawaban untuk semua kesuksesan anak-anakmu. Anak-anakmu akan terus mengirimkan Doa terbaik Buat ayah dan Ibu.
kupersembahkan tulisan ini untuk ayah. Selamat Hari Ayah. Wahai saudaraku 7 beruntung, selalu ingatlah peringatan Hari Ayah Nasional ini, karena Ibu berpesan: “karena ayahmu aku kuat, karena Ayahmu aku bertahan. Karna Ayahmu Aku bisa membesarkan kalian semua.”.
Penulis : Misbubarak, S.Hd, M.Ag