Dinas TPHPKP Soppeng Gelar Bimtek Pengembangan Tembakau Bagi Petani dan Penyuluh
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Dinas TPHPKP Soppeng Gelar Bimtek Pengembangan Tembakau Bagi Petani dan Penyuluh

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 24 November 2022, November 24, 2022 WIB Last Updated 2022-11-25T02:36:21Z
    masukkan script iklan disini

    Soppeng, Kabartujuhsatu.news,-Pemerintah Kabupaten Soppeng melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pengembangan tembakau bagi petani dan penyuluh bekerjasama dengan Balai penelitian tanaman pemanis dan serat (Balittas) kementerian pertanian republik Indonesia dengan   yang dilangsungkan di Hark Cafe Malaka Kamis malam (24/11/2022).

    Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide MP,  Kadis TPHPKP Ir Fajar, MP, Sekretaris Dinas TPHPKP Aryadin Arif, SP, M.Si, Ketua KTNA/Ketua APTI Mursalim, Sekretaris KTNA Syamsuddin, SS, M.Si,  para Penyuluh dan petani.

    Kepala Dinas TPHPKP Ir Fajar, MP dalam kesempatannnya mengatakan bahwa kegiatan yang di hadiri para petani tembakau yang turun temurun ini dan yang sebagian juga petani yang baru mulai menanam tembakau dengan tujuan untuk menjawab permasalahan - permasalahan yang di alami para petani kita, ujarnya.

    Dijelaskan Kadis Ir Fajar bahwa Bupati Soppeng dan Wakil Bupati Soppeng melalui Dinas TPHPKP memberi petunjuk agar mensupport para petani dan penyuluh dalam meningkatkan produksi tembakau di kabupaten Soppeng, salah satunya dengan kegiatan Bimtek ini, dan juga menghimbau untuk menggalakkan petani tembakau di kabupaten Soppeng, terangnya.

    Tak hanya itu, Kadis TPHPKP Ir Fajar juga menyampaikan bahwa kedepan Verietas Tembakau di Soppeng akan eksplorasi, oleh sebab itu dirinya menghimbau kepada Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Soppeng untuk mengumpulkan jenis varietas yang ada di kabupaten Soppeng yang selanjutnya akan di uji melalui Grider, imbuhnya.

    Meski tinggi rendahnya nilai nikotin tembakau kita, bukan dari petani akan tetapi dari Industri tembakau yang ada, baik cara racikannya maupun dalam penggunaan shaos aromatiknya, jelasnya.

    Kadis Fajar juga mengakui bahwa kita di Soppeng masih kekurangan SDM yang mampu meracik sehingga masih banyak industri tembakau di kabupaten Soppeng yang bahan bakunya di datangkan dari daerah pulau Jawa, akunya.

    Terakhir Kadis TPHPKP Ir Fajar menuturkan bahwa kedepan akan kami hadirkan pembimbing untuk petani tembakau kita sehingga produksi tembakau di kabupaten Soppeng dapat bersaing, karena di Soppeng juga belum ada penangkar benih, jelasnya.

    Dikesempatan itu juga terkuak jenis varietas tembakau Soppeng diantaranya Rancak 9 dan Ico Lalo.


    Sementara itu Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide, MP dalam kesempatan yang sama berharap ada petani atau penyuluh dari kabupaten Soppeng melakukan pemagangan di daerah lain yang dinilai sukses produksi tembakaunya.

    Selain itu Wakil Bupati Soppeng Ir Lutfi Halide berharap nantinya pihak Balittas melakukan pendampingan dalam satu musim, di kabupaten Soppeng, baik cara pembudidayaanya, cara perlakuannya serta tehnik pemupukan dan lainnya.


    Sementara itu, pemateri Sulis Nur Hidayati tenaga ahli Balittas Malang dalam mengawali pemaparannya tentang jenis tembakau dan Budi daya tembakau.


    Ia menjelaskan tentang pemilihan lokasi, penentuan waktu tanam, persiapan benih pembibitan, persiapan lahan , penanaman, pengairan, pemupukan, penyiangan, pengendalian hama dan penyakit, pemangkasan dan lainnya.

    Ia juga menegaskan bahwa terkait varietas yang mana unggul dan bagus hasil tembakau itu, tidak ditentukan dari Balittas akan tetapi di tentukan oleh pihak Industri, katanya.

    Menurutnya, Untuk menentukan yang mana varietas unggul dan yang mana baik itu tergantung permintaan oleh pihak yang memproduksi, terangnya.

    "Karena tidak semua produksi yang bagus di daerah Jawa sana akan bagus juga di daerah Soppeng, baik dari segi nikotinnya maupun aromanya, tandasnya.

    Dalam kesempatannya pemateri Sulis Nur Hidayati juga menjelaskan bahwa kedepan lebih cepat melaunching varietas apa yang ada dari Soppeng sebab jika tidak jangan sampai daerah lain lebih dulu mensertifikasi varietasnya yang mungkin sama yang ada di Soppeng sehingga dari segi hukum dapat di legalkan dari daerah lain daripada Soppeng, katanya.


    Dikegiatan yang sama, pemateri kedua Agung Pangestu Aji memaparkan lebih dalam tentang pembenihan.

    Dia mengurai tentang benih, biji dan benih yang bermutu pada tanaman tembakau.

    Ia mengurai 4 macam mutu yakni Mutu Fisik, Mutu Cantik, Mutu Psikologis dan Mutu Patalogis.

    Berbagai hal permasalahan tembakau di Soppeng yang menjadi pembahasan dalam kegiatan ini, baik dari segi bibit, wilayah lokasi, penggunaan pupuk, pemangkasan dan lainnya.

    Di sesi terakhir Kadis TPHPKP Ir Fajar menyampaikan bahwa kegiatan ini baru awal dan kedepan sangat berharap kepada APTI dan atau para petani tembakau betul-betul belajar dan melaksanakan sesuai arahan, baik saat studi banding maupun saat ada kegiatan sosialisasi maupun pelatihan.

    Dia juga menyinggung adanya bantuan rumah bibit yang telah di bangun oleh kelompok agar di laksanakan sesuai fungsinya, imbuh Kadis TPHPKP Soppeng Ir Fajar menutup.

    (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini