Jakarta, Kabartujuhsatu.news,-Departemen Publik Relation Forum Wacana IPB melaksanakan kegiatan pertemuan Silaturahim Nasional Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (SILATNAS HMP) Se-Indonesia di Institut Pertanian Bogor University yang berlangsung pada tanggal 28-30 Oktober 2022.
Sejatinya kegiatan SILATNAS HMP ini dihadiri oleh beberapa kampus IPB, UI, UGM, ITB, UNY, UIN Suka, dan Lainnya. Acara ini diawali dengan pelaksanaan Seminar Kepemimpinan Nasional dan Demokrasi di Indonesia yang menghadirkan narasumber Pimpinan MPR RI.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak anak-anak muda khususnya mahasiswa pascasarjana IPB untuk aktif meingplementasikan nilai-nilai demokrasi pancasila.
"Saat ini bangsa Indonesia sedang menuju proses transisi dan regenerasi kepemimpinan nasional.
"Tokoh-tokoh politik nasional senior, akan lebih banyak berperan dibelakang layar, sementara generasi penerusnya akan semakin mendapat kepercayaan untuk menentukan kebijakan.
Untuk itu saya mengajak saudara-saudara memperkuat nilai-nilai demokrasi pancasila," Terang Bambang Soesatyo.
Hal senada dengan yang disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI.
Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani yang hadir secara offline juga memberikan gambaran kondisi perjalanan demokrasi di Indonesia yang belum matang.
"Demokrasi di negara kita sebenarnya masih perlu disempurnakan.
"Salah satu alasannya adalah gagalnya koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi dalam menyelesaikan beragam persoalan seperti covid-19 dan pelayanan pemerintah didaerah.
Padahal pemerintah provinsi merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat didaerah.
Layaknya camat yang diangkat oleh Bupati/walikota dan bukan dipilih langsung oleh rakyat.
"Kalaupun ada pemilihan, pemilihannya oleh wakil rakyat tingkat 1 lalu beberapa nama diusulkan kepada presiden.
"Dan masih banyak contoh lainnya terkait demokrasi yang masih perlu disempurnakan," Ungkap Arsul Sani.
Ketua Umum Forum Wacana IPB University Mangaraja Harahap menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bekal mahasiswa pascasarjana untuk memberikan edukasi yang positif kepada masyarakat dalam menghadapi beberapa ancaman tahun depan.
"Akhir-akhir ini pemerintah sering mengungkapkan bahwa tahun depan akan terjadi resesi.
"Selain itu, rendahnya angka statistik lulusan pendidikan yang bergelar magister dan doktoral Indonesia dibawah negara-negara tetangga.
"Dan agenda politik tahun 2024 juga akan berlangsung.
"Oleh karena itu, penting bagi kita mahasiswa pascasarjana cara-cara menjaga persatuan dan kesatuan negara kita," ungkap Mangaraja.
"Indeks demokrasi Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2021, namun masih diperlukan banyak usaha perbaikan.
"Peran kita sebagai mahasiswa pascasarjana, dengan keilmuan yang kita himpun dari perkuliahan dan organisasi, semestinya mampu memberikan pemahaman literasi demokrasi kepada masyarakat sehingga dapat menciptakan pandangan yang valid mengenai pentingnya melestarikan nilai-nilai demokrasi.", Pungkas Ahmad Dzaki Rabbani Kadept Publik Relation FW IPB.
(Red/**)
