Kaimana Papua Barat, Kabartujuhsatu.news,-Dewan Pimpinan Pusat Energi Millenial Indonesia Raya (DPP EMIR) bersama Deputi Bidang pemberdayaan Pemuda Kementrian Pemuda dan Olahraga RI menggelar kegiatan Dialog dan Workshop Moderasi Beragama yang dilangsungkan di Auditorium Kampus 2 STIA Asy-Syafi’iyah Kaimana Papua Barat dengan tema Moderasi Beragama di kalangan generasi muda kaimana. (05/11/2022)
Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama DPP EMIR dengan Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU Kaimana) dengan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Adminitrasi Asy-Syafiiyah Fak-Fak kelas kaimana.
Menghadirkan Narsumber dari 3 elemen yang mewakili Akademisi Bapak Mustagfirin, Mismubarak perwakilan pemerintah daerah dan yang mewakili Adat kedaerahan Bapak Safar M Furuada.
Hadir melalui Zoom sebagai Keynote Speaker Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI yang diwakili oleh Asisten Deputi (Asdep) Peningkatan Iptek dan Imtaq Pemuda Amar Ahmad.
“Generasi muda adalah ujung tombak pertahanan NKRI, melalui kegiatan Dialog dan Workshop moderasi beragama akan membuka Peluang bagi pemuda khususnya di kabupaten kaimana untuk terus aktif dan berinovasi menjaga keutuhan NKRI dari gerakan gerakan radikal” ucap Amar Ahmad.
Dalam sambutannya mewakili DPP EMIR Kyai Sahri ketua PCNU Kaimana mengungkapkan betapa pentingnya untuk terus menggelorakan semangat bermoderasi beragama.
“Moderasi beragama adalah cara pandang dalam beragama secara moderat yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrim, demikian disampaikan Ketua PCNU mengawali sambutannya.
“Tujuan moderasi beragama adalah untuk mewujudkan ketertiban dalam masyarakat beragama, melindungi hak-hak pemeluk agama dalam menjalankan kebebasan beragama, mewujudkan ketenteraman dan kedamaian dalam kehidupan keagamaan serta untuk mewujudkan kesejahteraan umat beragama.
Menurutnya, "Tujuan moderasi beragama tak lain adalah untuk menghadirkan harmonisasi di dalam kehidupan Kita sebagai sesama anak bangsa.
Kegiatan ini dihadiri oleh peserta dari berbagai organisasi kepemudaan yang ada dikaimana, pemuda dari lintas agama, mahasiswa dan umum yang berdomisili di kabupaten Kaimana, Papua barat.
