Medan, Kabartujuhsatu.news,-Perkuat Wawasan Kebangsaan, dr. Mustafa Kamil Adam Sp.PD Anggota DPRD-SU dari Fraksi Nasdem gelar diskusi publik terkait penyebarluasan ideologi Pancasila di tengah-tengah masyarakat luas, berlokasi di Hotel Madani Kota Medan, pada Sabtu pagi. (19/11/2022).
Turut hadir sebagai pemateri acara diskusi publik Wawasan Kebangsaan termasuk DR. Kariaman Sinaga S.Sos, Map (Dekan Fisip Universitas Dharmawangsa) yang membuat suasana diskusi semakin hangat dengan dihadiri oleh guru serta murid dari Yayasan SMK Imelda, Kasat Binmas Polrestabes Medan, Bhabinkamtibmas Medan Kota, Pengurus Cabang Partai PPP, DPC Gerindra, Organisasi Pemuda Panca Marga Kota Medan, Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah IKA BKPRMI Kota Medan Ketua Muhammad Ichwan SE beserta Jajarannya, hadir serta mengikuti kegiatan diskusi publik tersebut serta mengapresiasikan program yang baru pertama sekali yang dilakukan oleh Anggota DPRD-SU Komisi A dr.Mustafa.
Dikatakan salah seorang pemateri DR. Kariaman Sinaga bahwa masyarakat yang terdiri atas institusi non pemerintah yang otonom dan cukup kuat untuk mengimbangi negara, dimana segala komunitas masyarakat luas yang berada diluar struktur penyelenggara negara dengan memiliki mekanisme sendiri untuk penguatan ideologi Pancasila yang tidak lari dari jalurnya atau sering disebut Civil Society.
Lebih lanjut, dr.Mustafa berpesan kepada para peserta yang tergolong dari para pemuda dan Pemudi Millenial, masih dalam suasana yang sama, para muda mudi kini sudah saatnya melawan kemalasan di era milenial, guna memperjuangkan tujuan dan cita-cita yang diinginkan untuk masa depannya.
“Kalo jaman dulu itu kan pahlawan berperang melawan penjajah, pesan saya untuk anak-anak, musuh kita sekarang itu adalah kemalasan. Jadi kita harus berperang melawan kemalasan, untuk mencapai tujuan dan cita-cita yang diharapkan dan diinginkan,” ungkap dr.Mustafa Kamil Adam Anggota DPRD-SU Komisi A dari Fraksi Nasdem tersebut.
Diakhir sesi acara tersebut berlangsung, maka dilakukan acara foto bersama yang menandakan berakhirnya gelaran diskusi publik tersebut dengan harapan agar penyebarluasan informasi tentang Wawasan Kebangsaan tidak melenceng dari koridornya.
(Rizky Zulianda)