Soppeng, Kabartujuhsatu.news,-Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide, MP menghadiri Launching Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Kampung KB yang dilangsungkan di Hark Cafe Malaka, Selasa (22/11/2022).
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 31 Kampung KB secara serentak dilaunching sebagai upaya percepatan penurunan stunting melalui pembudayaan Kelompok Masyarakat di Kampung KB.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APKB) Kab. Soppeng Hj. A. Husniati, S.Sos, MM dalam laporannya mengatakan,"Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan kampung Keluarga berkualitas dalam upaya penurunan stunting di Kampung KB. Meningkatkan pemahaman pengelolaan makanan sehat dan bergizi serta terbentuknya dapur sehat untuk mengatasi stunting di Kampung KB.
"Adapun kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Soppeng dengan peserta kegiatan terdiri dari para Camat se Kabupaten Soppeng, Para Kepala Desa/lurah terkait, dan para penyuluh KB sebagai pendamping Kampung KB, dan para Ketua Pokja Kampung KB.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Prov. Sulawesi Selatan Dra. Hj. Andi Ritamariani, M. Pd dalam sambutannya mengatakan,"
Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah Kabupaten Soppeng yang telah kembali melaksanakan acara launching Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) serta telah memberikan respon yang luar biasa terkait kegiatan percepatan penurunan stunting yang merupakan implementasi dari
Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang telah menjadi program Nasional yang harus dituntaskan di Tahun 2024.
"Oleh karena itu, ada beberapa hal penting yang perlu kita diskusikan bersama serta salah satu yang harus dilakukan yaitu mengembangkan program DASHAT ini karena setiap daerah memiliki bentuk inovasi yang berbeda.
"Kepada para Kepala Desa serta para Ketua TP. PKK tingkat Desa diharapkan mengetahui semua situasi dan kondisi stunting di wilayahnya masing-masing sehingga bisa menciptakan generasi emas, namun itu sulit akan terwujud jika terjadi masalah stunting yang tentunya juga akan berpengaruh terhadap produktifitas kinerja.
"Jadi kami berharap agar memahami betul apa itu stunting, tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Soppeng, Ir. H. Lutfi Halide, MP sekaligus melaunching Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Kampung KB sebanyak 31 Kampung KB secara serentak mengatakan, "Atas nama Pemerintah Kabupaten Soppeng saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan atas segala perhatiannya untuk Kabupaten Soppeng dimana di Tahun 2022 ini Kab. Soppeng ada 33 kampung KB yang telah melaksanakan Launching program DASHAT, ini merupakan suatu hal yang membanggakan bagi kami.
"Untuk menurunkan masalah Stunting sesuai dengan target nasional pada tahun 2024 yaitu 14% tidaklah muda, tapi saya tidak pernah ragu karena ada perhatian dari Kepala Perwakilan BKKBN yang akan terus memberikan dukungan kepada kita.
"Jadi saya mohon jangan sia-siakan perhatian ini, Imbuhnya.
Kata Wabup, "Semua akan berproses, namun yang terpenting adalah niat kita dalam menghadapi sesuatu harus dengan ikhlas.
"Jadi sebelum kita menyelesaikan masalah, maka perlu diperjelas dulu agar kita bisa melakukan intervensi, jelasnya.
"Oleh karena itu, mari kita berkolaborasi antar sektor dan bersama-sama turun ke lapangan untuk melihat situasi dan kondisi yang ada, tegas Wabup Soppeng Lutfi Halide menutup.
Acara dilanjutkan dengan mengunjungi Demo Masak yang telah di siapkan oleh para peserta kegiatan ini.
(Red/**)