Soppeng, Kabartujuhsatu.news,- Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide meninjau lokasi longsor yang mengakibatkan dinding saluran irigasi Langkemme yang mengairi ribuan hektar di wilayah Soppeng tersebut mengalami kerusakan berat yang ada di Desa Congko Kecamatan Marioriwawo kabupaten Soppeng, Jumat (25/11/2022).
Terkait hal itu, Dalam musim tanam Periode Oktober - April 2023, hampir dipastikan akan mengalami keterlambatan akibat saluran induk irigasi Langkemme yang berada di Kampung Madekkang Desa Congko Kecamatan Marioriwawo Soppeng, mengalami kerusakan berat akibat longsor tebing yang ada disekitar area saluran irigasi Langkemme.
Bahkan akibat longsor tersebut , dinding saluran irigasi Langkemme sepanjang kurang lebih 40 meter juga ikut amblas mengakibatkan saluran air terputus total.
Hal ini juga diperkuat atas penjelasan pihak irigasi Langkemme Tarmizi saat bertemu para Ketua Kelompok Tani se Kecamatan Liliriaja digedung Pertemuan Masyarakat Desa Timusu, yang dihadiri oleh Wakil Bupati Soppeng, Jumat (25/11/2022).
Dalam penjelasannya bahwa, jika tidak ada penyelesaian dalam waktu dekat ini, maka dipastikan ribuan Hektar Lahan persawahan terancam mengalami ketertundaaan, katanya.
"Musim tanam yang seharusnya kemarin awal Oktober 2023, area persawahan umumnya sudah ditanami, namun karena tidak ada air maka hingga saat ini petani belum juga memulai turun sawah , ungkap kordinator BPP Kecamatan Liliriaja Alwi.
Lanjut Alwi bahwa" Untuk wilayah kerjanya saja, ada 2 ribuan Hektar area persawahan akan dipastikan mengalami keterlambatan musim tanam pada periode ini bahkan bisa saja terancam gagal produksi, terangnya.
"Bukan saja di wilayah Kecamatan Liliriaja akan tetapi juga berdampak pada area persawahan di wilayah kecamatan Lalabata, Ganra dan sebagian Lilirilau, tutur Alwi.
"Jika hal itu terjadi maka sejumlah wilayah di Soppeng akan terancam kerawanan pangan.
Sementara itu, Kepala Satker Balai PUPR Provinsi Sulawesi Selatan, Aswin mengakui ada kendala, karena tahun ini akhir tahun anggaran, yang tentunya kita ketahui sudah terbagi habis, paparnya.
"Olehnya itu kami minta hubungan kordinasi dengan pemerintah daerah, agar persoalan hidup orang banyak ini, bisa diatasi bersama, meskipun kita pahami bahwa lokasi ini adalah kewenangan Pemerintah pusat, tapi disisi lain kalau tidak diatasi bersama untuk saling membantu maka dipastikan petani kita akan mengalami kerugian cukup besar, tandasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide MP mengatakan, "Kami selaku pribadi dan pemerintah sangat berharap agar Balai Besar irigasi bisa segera menyelesaikan perbaikan saluran ini, pintanya.
Dikesempatan itu, Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide menghimbau kepada masyarakat agar segera mengadakan pengolahan tanah, dan memanfaatkan air hujan yang ada, Imbuhnya.
Menurutnya, Hal itu sambil menunggu perbaikan saluran, sebab sesuai kesepakatan kami, bersama pihak PUPR dan atau Balai Besar Provinsi Sulawesi Selatan dalam pertemuan di kantor Desa Timusu yang juga di hadiri Camat Liliriaja, Kades Timusu, Kapolsek Liliriaja serta Danramil bahwa sambil menunggu hasil perbaikan maka sebagai alternatif yang preventif dengan tetap melakukan pengolahan tanah dengan pemanfaatan air hujan dan atau air Cekdam terdekat maupun melalui pompanisasi, pungkasnya.
(Red)