Ponorogo, Kabartujuhsatu.news, - Manunggal bersama rakyat, TNI menggelar Program Babinsa Masuk Dapur Warga (BMDW). Seperti dilakukan Babinsa Koramil Tipe B 0802/11 Bungkal yang sedang melaksanakan anjangsana sekaligus memberikan bingkisan sembako kepada salah satu warga desa binaan, Kamis (29/12/2022) kemarin.
Anggota TNI tersebut menyambangi Mbah Parmi Ningsih (92 th) warga Dukuh Munung, Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo yang menjadi sasaran program Babinsa Masuk Dapur Warga oleh Serda Suwardi.
Nampak, sambil memanggul beras dan menenteng lauk serta sayuran, Serda Suwardi mendatangi rumah milik Mbah Parmi Ningsih untuk bersilaturahmi serta berbagi sedikit rejeki. "Mbah, niki wonten rejeki sekedik, monggo ditampi (Mbah, ini ada sedikit rejeki, silahkan diterima)," ungkap Serda Suwardi.
Gayung bersambut, dengan senang hati dan penuh haru, Mbah Parmi Ningsih menerima sembako pemberian dari Serda Suwardi. "Nggih matur nuwun, mugi - mugi Panjenengan diparingi rejeki ingkah katah nggih Mas (Iya terima kasih, mudah - mudahan anda diberi rejeki yang banyak ya Mas)," paparnya.
Tak sampai disitu, usai memberikan sembako, Serda Suwardi minta ijin untuk mamasak bersama di rumah Mbah Parmi Ningsih. Diselingi bincang - bincang ringan dan senda gurau, mereka memasak nasi, sayur serta lauk pauk bersama hingga selesai dan siap dihidangkan.
Kemudian Serda Suwardi menawari Mbah Parmi mencoba masakannya. "Cobi njenengan icipi riyen, pripun rasane Mbah (Coba dicicipi dulu, bagaimana rasanya Mbah)," tutur Serda Suwardi sambil menyuapi nasi dan lauk ke mulut Mbah Parmi Ningsih.
Terlihat Mbah Parmi sangat suka dengan masakan anggota TNI tersebut. "Wah, eco Mas ( Wah, enak sekali Mas)," papar Mbah Parmi Ningsih saat merasakan menu hasil masakan Serda Suwardi.
Kegiatan BMDW merupakan program dari Kasad sebagai salah satu wujud kepedulian TNI terhadap masyarakat. "Khususnya warga kurang mampu sehingga diharapkan tidak ada yang kekurangan terutama dalam hal ekonomi termasuk kekurangan bahan makanan serta kelayakan rumah tinggal," tukasnya. (Muh Nurcholis)