Soppeng, Kabartujuhsatu.news,- Aliansi Media Jurnalis Independen Republik Indonesia yang di singkat AMJI-RI akan melangsungkan hari jadi yang ke 2 tahun.
AMJI-RI yang di komandoi Arham MS, SE, SH tersebut lahir berdasarkan dari sejarah perjuangannya yang tidak ingin pers menjadi alat kekuasaan.
Organisasi pers AMJI-RI yang telah terbentuk di berbagai daerah provinsi dan kabupaten tersebut di HUT ke 2 tahun ini akan mengangkat tema, "Pers Bersatu Berantas Korupsi,".
Menurut Ketum DPP AMJI-RI Arham MS bahwa Tema tersebut berdasarkan hasil rapat pimpinan pada 31 Desember 2022 lalu yang merupakan keputusan bersama, ujarnya saat bincang di kantor DPD AMJI RI Kabupaten Soppeng, Selasa (10/1/2023).
"HUT AMJI-RI yang berulang tahun pada setiap tanggal 14 Februari tersebut sebagai momen untuk seluruh anggota agar senantiasa berintrospeksi diri dan melakukan evaluasi atas capaiannya dalam tugas sebagai pekerja pers yang independen, ujarnya.
Dirinya mengatakan"Apakah selama ini kita yang bekerja di Pers benar untuk kepentingan bangsa atau kepentingan pragmatis saja?".
"Jika benar anda, termasuk saya bekerja untuk kepentingan bangsa, kepentingan rakyat dan kepentingan keluarga maka sejatinya adalah mengawal pembangunan melalui karya jurnalistik dan bekerja secara profesional tanpa intervensi, tegas Arham.
Kata Dia, "Pers adalah alat perjuangan, pers bukan alat kekuasaan, ucapnya dengan nada tegas.
Dikatakannya, "Pers jangan kalah dengan corong-corong penguasa korup, pers jangan kalah oleh kepentingan pragmatis yang terkadang justru akan merugikan kepentingan negara dan pers itu sendiri.
"Saat ini ribuan media online yang berbasis pers, begitupun media cetak dan elektronik namun perilaku korup, bahkan tindakan korupsi pun semakin merajalela, baik dari desa hingga ke pusat korupsi terus terjadi", paparnya.
"Lalu, bagaimana kita pers memposisikan diri dalam pemberantasan korupsi tersebut, ujarnya dengan nada bertanya.
"Jangankan ribuan, puluhan orang atau media saja yang konsisten mengawal dan menyuarakan perilaku korupsi yang ada ditubuh pemangku kepentingan maka Insya Allah tingkat kejadian korupsi dapat diminimalisir, katanya.
"Dengan momentum ini, saya mengajak seluruh anggota AMJI RI khususnya dan insan pers umumnya, ayo kita pers bersatu lawan dan berantas korupsi.
"Kita mulai dari lingkungan internal kita sendiri yakni, pahami, patuhi dan jalankan kode etik wartawan dalam berkegiatan, Imbuhnya.
"Jangan pernah mau menerima suap, menerima apapun dari siapapun yang berkaitan dengan pemberitaan soal korupsi, imbuh Arham.
Ditegaskan bahwa Korupsi bukan saja merampok keuangan negara namun banyak perbuatan yang terjadi dilingkungan pemangku jabatan baik pemerintahan atau swasta, lingkungan legislatif atau pun yudikatif merupakan bagian dari perbuatan korup atau korupsi.
Ia menghimbau, "Manfaatkan profesi kalian untuk berbuat bagi kepada bangsa ini.
"Banyak hal yang bisa dilakukan pers dalam menekan tarjadinya korupsi, tandasnya.
Terakhir kata Arham, "Tema ini juga sebagai momentum dan atau pengingat untuk, baik diri saya sendiri selaku Ketum atau pendiri AMJI-RI juga sebagai pengingat serta koreksi untuk seluruh rekan-rekan anggota, pungkasnya.
Sumber : Humas DPP AMJI-RI.