Kabartujuhsatu.news,-Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc mengundurkan diri di tengah kondisi politik Vietnam yang sedang bergejolak.
Melansir dari Metro, Phuc mengundurkan diri pada Selasa (17/1/2023), setelah dikabarkan tersangkut kasus korupsi.
Melalui laman resminya, Partai Komunis Vietnam mengumumkan Phuc juga mundur dari jabatannya di Politbiro Partai Komunis Vietnam.
Selain itu, Phuc juga melepaskan beberapa jabatan yang ia emban, salah satunya sebagai Kepala Dewan Pertahanan dan Keamanan.
Sebelum menjabat sebagai Presiden Vietnam pada 2021, Phuc merupakan Perdana Menteri Vietnam selama lima tahun sebelumnya.
Kala itu, Phuc juga memiliki tanggung jawab untuk menangani wabah Covid-19 di Vietnam.
Meski dinilai sukses menjalankan tanggung jawabnya, Phuc diduga terlibat dalam kasus suap dan korupsi pengadaan alat tes Covid-19.
Sebelumnya, dua deputi perdana menteri yang juga diduga terlibat dalam kasus tersebut sudah terlebih dahulu mengundurkan diri.
Sementara itu, pemerintahan Perdana Menteri Nguyen Phu Trong, penerus Phuc, kini sedang gencar mengusut kasus tersebut.
Dewan perwakilan rakyat Vietnam juga telah menunjuk Wakil Presiden Vo Thi Anh Xuan sebagai pejabat presiden sementara menggantikan Phuc.
Sebagai informasi, Phuc merupakan salah satu politikus kuat dalam Partai Komunis Vietnam.
Dia merupakan anggota Komite Pusat Partai, Politbiro dan telah berkali-kali menduduki kursi dewan perwakilan rakyat.
Pada tahun 2006, Phuc pernah menjabat sebagai Gubernur Provinsi Quang Nam.
Selanjutnya, dia diangkat menjadi wakil perdana menteri pada tahun 2011 dan terpilih sebagai Perdana Menteri Vietnam lima tahun setelahnya.
Kemudian pada April 2021, Phuc terpilih menjadi Presiden Vietnam.
(Red/**)