Jakarta, Kabartujuhsatu.news,-Pemerintah telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp175,36 triliun dalam kurun waktu 12 tahun untuk mendukung rumah subsidi agar bisa diakses masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa rumah layak adalah kebutuhan dasar manusia untuk dapat hidup bermartabat. MBR menghadapi kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.
"Rp175,36 triliun dana APBN (2010-2022) memberikan dukungan akses perumahan untuk masyarakat berpendapatan rendah," tulisnya di akun instagram @smindrawati, Sabtu (14/1/2023).
Anggaran tersebut, dijelaskan Sri Mulyani mengalir ke Kementerian PUPR, PT SMF, dan Bank BTN serta Perumnas yang fokus pada perumahan untuk masyarakat.
- Rp32,2 triliun anggaran Kementerian PUPR telah membangun atau memperbaiki 1,14 juta rumah
- Rp79,9 triliun untuk likuiditas pembiayaan 1,17 juta rumah masyarakat berpendapatan rendah
- Rp7,8 triliun penanaman modal di PT SMF untuk pembiayaan 421.650 rumah
- Tambahan modal ke Bank BTN Rp2,48 triliun (2022).
Sumber : Idx