Soppeng, Kabartujuhsatu.news- Dalam rangka menghadapi perhelatan Demokrasi Pemilu Legislatif dan Pilpres 2024, Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDI Perjuangan) Kabupaten Soppeng menggelar Pelatihan Pelatih Saksi Daerah yang dilangsungkan di Hotel Surya Watansoppemg, Senin 30/1/2023.
Pelatihan Pelatih saksi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Soppeng ini dibuka secara resmi oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Soppeng HA Mapparemma SE MM.
HA Mapparemma (AP) dalam sambutannya mengatakan, Pelatihan Pelatih Saksi ini sangat penting dilakukan karena saksi partai ini merupakan benteng terakhir dalam sebuah proses untuk mempertahankan kemenangan dalam perhitungan suara pada pemilu mendatang, ujarnya.
Ketua PDIP Soppeng ini menyebut bahwa"Yang hadir disini untuk mengikuti pelatihan saksi saat ini adalah kader kader terbaik dan menjadi ujung tombak partai PDIP.
Kata Legislator DPRD kabupaten Soppeng ini bahwa, Saksi adalah ujung tombak dan benteng terakhir,, ibarat pemain bola, saksi seperti penjaga gawang", katanya.
Dikatakan Andi Mapparemma bahwa, saksi harus lincah dan jeli dalam melihat situasi dan kondisi di Tempat Pemilihan Suara dalam mengamankan suara partai di tingkat TPS" ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pelatihan Saksi Nasional (BPSN) Kabupaten Soppeng H Nasruddin Galib dalam laporannya mengungkapkan bahwa pelatihan pelatih saksi ini diikuti sebanyak 40 peserta dari delapan kecamatan, sebutnya.
"Jumlah Peserta pelatihan ini berjumlah 40 orang, 4 orang dari masing masing kecamatan ditambah Pengurus DPC, Badan dan Organisasi Sayap partai", jelasnya.
"Hari ini menjadi momentum yang kuat bagi PDI Perjuangan untuk tetap solid bergerak guna mempersiapkan saksi partai dalam menghadapi kontestasi pileg dan Pilpres tahun 2024 mendatang" tuturnya.
Pelatihan pelatih saksi ini akan berlangsung selama dua hari dan diisi oleh pemateri- pemateri dari Badan Pelatihan Saksi Nasional Provinsi Sulawesi Selatan masing masing Alfian (Anggota Rekruitmen dan Seleksi), Syarif Hidayatullah (Anggota Biro Pelatihan) dan Kurnia (Anggota Biro Teknologi Informasi dan Analisa Data).
(Red/**)
