Soppeng, Kabartujuhsatu.news,- Intensitas hujan yang begitu tinggi di wilayah Kabupaten Soppeng khususnya di Desa Kessing Kecamatan Donri-Donri sehingga mengakibatkan tanggul bobol yang berdampak pada sejumlah infrastruktur ikut terendam banjir.
Tak hanya itu juga lahan sawah para petani yang ada di Desa Kessing yang selama ini menjadi tumpuan hidupnya kini ratusan hektar terendam air akibat banjir yang melanda wilayah tersebut.
Ketua P3A SadaE Desa Kessing Abd Rahman mengungkapkan, Bahwa Hujan yang turun pada tanggal 23 Desember 2022 lalu mengakibatkan banjir melanda wilayah Desa Kessing Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan sehingga menyebabkan sarana dan prasarana vital desa ini ikut terendam banjir.
Dikatakan pula bahwa Pada hari rabu tanggal 04 – 05 Januari 2023 terjadi banjir susulan mengakibatkan timbulnya berbagai keresahan dan keluhan masyarakat khusus masyarakat Petani, katanya.
Abd Rahman yang juga Ketua Poktan Mapparimeng II tersebut menuturkan bahwa padi yang baru saja ditanam hanyut atau terendam lumpur akibat banjir, terangnya.
"Penyebab terjadinya banjir, kata Dia," adalah bobolnya beberapa titik tanggul, salah satu yang sangat meresahkan masyarakat petani saat ini adalah tanggul sungai yang berada di RT.002/RW.001 Toddang SaloE yang berada di sebelah utara Kantor Desa Kessing, jelasnya.
"Akibat banjir tersebut untuk wilayah Poktan Mapparimeng II sebanyak 55 Hektar sawah tergenang air, sebutnya.
Sementara pada Poktan Jawi-Jawie sebanyak 72 Hektar sawah yang tergenang air, katanya.
"Di wilayah Poktan Mapparimeng I itu sebanyak 71 Hektar sawah yang tergenang air.
"Dan sebanyak 60 Hektar di wilayah Poktan Mattirowalie, ungkap Abd Rahman.
" Selain lahan sawah sarana prasarana dan atau Infrastruktur yang terdampak yakni Gedung Kantor Desa Kessing, Pasar Leworeng Desa Kessing dan Jalan Ruas Leworeng-Tokare dan Ruas Tokare Labokong yang kini kondisinya yang menyerupai sungai, tandasnya.
Dikatakannya, " meski telah dilakukan tindakan preventif dengan melakukan penimbunan menggunakan Eskavator dengan bekerjasama pihak terkait, namun kami berharap masalah ini untuk menjadi perhatian khusus pemerintah kabupaten Soppeng dan atau Provinsi Sulawesi Selatan, Imbuhnya.
Sementara itu salah satu tokoh masyarakat Desa Kessing yang juga selaku Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) kabupaten Soppeng Zainuddin Laba saat dikonfirmasi mengatakan, untuk saat ini, air sudah surut tetapi apa bila hujan atau banjir pasti tergenang lagi, jelasnya singkat.
(Red)