Abepura, Kabartujuhsatu.news,– Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring menuturkan bahwa pihaknya telah memerintahkan jajaran Kodim 1715/Yahukimo yang berada di wilayah Kab. Pegunungan Bintang agar aktif melaksanakan trauma healing untuk menenangkan masyarakat khususnya anak-anak pasca rentetan aksi teror yang dilakukan oleh KST pimpinan Ananias Ati Mimin.
“Beberapa waktu lalu, saya sudah meninjau langsung situasi di Distrik Oksibil dan bertemu dengan Kapolres dan Pabung serta Danramil. Kami akan melaksanakan patroli humanis ke kampung-kampung dan memberikan trauma healing kepada masyarakat dan anak-anak sehingga mereka tidak larut dengan rasa takut oleh aksi yang dilakukan KST,” kata Danrem di Jayapura, Kamis (25/1/2023).
Danrem menyampaikan kegiatan trauma healing akan terus dilakukan agar rasa percaya diri masyarakat dan anak-anak dapat kembali sehingga dapat beraktivitas seperti biasa. Kegiatan ini juga telah dilaksanakan sebelumnya seperti di Kampung Tulo, Distrik Kolomdol beberapa waktu lalu yang dipimpin oleh Pabung Kab. Pegunungan Bintang Kodim 1715/Yahukimo dan Danramil 1715-01/Oksibil.
“Masyarakat dan anak-anak tidak perlu merasa takut, sebab aparat keamanan TNI-Polri sudah berkomitmen hadir untuk menjaga dan memberikan rasa aman. Silahkan melaksanakan aktivitas seperti biasanya dan untuk anak-anak tetap bersekolah dengan semangat untuk menimbah ilmu sebanyak-banyaknya sehingga kedepan dapat menjadi solusi bagi kemajuan Tanah Papua,” ujarnya.
Sementara itu bertempat di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, pada hari ini, Pabung Mayor Arh Soni B.S. Simanjuntak bersama Koramil 1715-01/Oksibil kembali melaksanakan kegiatan trauma healing kepada siswa-siswi SD YPPK ST. Agustinus Yapimakot.
Pada kesempatan tersebut, Pabung menyampaikan kepada anak-anak untuk fokus belajar dan tidak ikut-ikutan dengan kelompok-kelompok yang ingin mengganggu kedaulatan NKRI.
“Adik-adik sekalian adalah generasi yang diharapkan dapat mengambil peran demi masa depan Papua yang lebih baik. Untuk itu, jangan ikut-ikutan dengan kelompok-kelompok yang membuat ketakutan di tanah Papua ini. Kita berharap adik-adik bisa meneruskan pendidikan hingga kejenjang tertinggi kalau bisa sampai ke luar negeri dan setelah itu datang kembali untuk turut membangun daerah ini hingga sama dengan daerah-daerah lain di Indonesia,” tuturnya.
“Kedatangan kami ini ingin memberikan keceriaan kepada adik-adik semua dengan bernyanyi dan bermain bersama. Kami juga membawakan buku-buku bacaan agar dapat menambah wawasan adik-adik-adik semua,” tambahnya.
Kepala SD YPPK ST. Agustinus Albertus Ningdana S.A., pada kesempatannya menyampaikan apresiasi atas kepedulian TNI terhadap keamanan, kenyamanan dan kemajuan para generasi Papua.
“Kami dari pihak sekolah berharap ada perlindungan dari aparat keamanan TNI-Polri agar kegiatan belajar mengajar di sekolah ini dapar dilaksanakan tanpa ada gangguan dari kelompok KST,” harapnya.
Pihaknya juga berharap daerah ini dapat lebih maju dan berkembang sehingga kesejahteraan masyarakat juga ikut meningkat.
“Jujur saja kami ingin wilayah ini lebih maju, aman dan nyaman karena ini merupakan tanah kami, tanah leluhur kami dan kami berkomitmen akan memajukan wilayah ini melalui pendidikan,” pungkasnya.