Ruteng (NTT), Kabartujuhsatu.news,-Pemimpin bukan pencipta masalah atau bagian dari masalah, tetapi pemimpin adalah orang yang mampu memecahkan masalah.
Hal ini disampaikan Fransiskus Gero, S.Pd Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai, saat melantik Kepala Sekolah SD dan SMP di SDN Reok Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Jumat 03 Fberuari 2023.
Menurutnya, Pelantikan ini keluar dari karpet merah sebab biasanya di aula, namun kali ini dilantik di luar kota, hal ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap eksistensi dan karya para guru, katanya.
Kurang lebih satu tahun dua bulan saya menjadi Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga, terang Fransiskus Gero.
Diterangkan, "Banyak problematika pendidikan kita mulai dari aspek manajemen/tata kelola, mutu, keterbatasan sarpras dan lainnya.
"Beragam permasalahan ini bisa kita selesaikan dengan peran kita masing sesuai oritas jabatan kita.
"Karena itu para pemegang peran, perlu bekerja secara sinergi satu dengan yang lainnya.
"Satu contoh soal laporan BOS sering terlambat, ini ada korelasinya dengan masalah manajemen, manajemen juga ada kaitannya dengan kepemimpinan’.
"Bapak Ibu pejabat yang dilantik harus menjadi pemimpin yang berkarakter dan bermoral baik, yang mampu memberikan keteladanan kepada orang yang dipimpin, Imbuhnya.
"Jadilah pemimpin yang demokratis, berwibawa, visioner, inovatif dan kreatif dan bisa menjadi panutan bagi orang lain, pesan Kadis yang baru menjabat -+ setahun ini.
"Jadilah pemimpin yang mampu memecahkan masalah dan bukan bagian dari masalah, apalagi menjadi sumber atau pencipta masalah, tandasnya.
Dikatakan juga, Kepala Sekolah harus menjadi pemimpin yang memerdekakan, pemimpin yang mencerdaskan, dan pemimpin yang bermental melayani, Imbuhnya.
Dikatakannya, "Di era digital yang menggerus peradaban dan kita sebagai pendidik adalah benteng pertahanannya, jelasnya.
"Mari kita mendidik anak-anak kita selain ilmu pengetahuan tetapi juga karakter, ajak Dia.
Dia mencontohkan, "Aristoteles mengatakan MENDIDIK PIKIRAN TANPA MENDIDIK HATI ADALAH BUKAN PENDIDIKAN SAMA SEKALI.
"Saya percaya para pendidik di kabupaten Manggarai telah menunaikan tugas mulia ini dengan hati, termasuk mengawasi anak-anak kita dan kita semua agar bijak bermedia sosial.
"Perlu diingat membangun karakter dan kecerdasan tidak bisa menggunakan mesin kecerdasan buatan, tandasnya.
"Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam hal ini, Bapak Bupati, Bapak Wakil Bupati, Bapak Sekda, juga kami jajaran Dinas PPO Kabupaten Manggarai menyampaikan salam dan ucapan provicita untuk pejabat yang dilantik dan mengucapkan terima kasih untuk pejabat yang telah berakhir masa kepemimpinanya.
"Pemerintah juga memberikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras Pengawas, Kepala Sekolah, Para Guru, Operator tenaga administrasi dan yang telah bekerja optimal untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Manggarai.
"Mari kita membangun pendidikan di kabupaten Manggarai dengan optimisme yang tinggi, terus mengalirkan energi positif dan niat baik, agar selangkah demi selangkah pendidikan kita bergerak ke arah yang lebih baik.
"Kahlil Gibran Seniman, Penyair dan penulis Libanon-Amerika pernah mengatakan “Orang-orang optimis melihat bunga mawar, bukan durinya tapi pada kembangnya, Orang-orang pesimis terpaku pada duri dan melupakan mawarnya,.
"Kita para pendidik melihat pendidikan seperti mawar yang kembangnya mempesona dan bukan duri yang membuat luka, pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Gabriel Egor, S.IP, Thomas Dasilva, S.Sos Kepala Bidang Pembinaan SMP, Dewi Stephy SH. M.Hum, para Pengawas dan para guru yang disaksikan Rohaniwan Pastor Paroki Reo Romo Mansu.
Sekedar diketahui para Kepala Sekolah yang dilantik diantaranya, Yuliana Hadun Ritan, S.Pd Kepala UPTD SDN Jengkalang Kecamatan Reok, Marselinus Dagus, S.Pd Kepala UPTD SMPN 8 Cibal Kecamatan Cibal, Fianda Mansyu Rahma Kepala UPTD SMPN 9 Reok Barat Salve dan lainnya.
Published : Ardi