Borong, Kabartujuhsatu.news, Pengerjaan Proyek lapisan penetrasi (Lapen), milik Dinas Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR) Manggarai Timur (Matim) di nilai kurang baik, pasalnya proyek itu belum lama stelah selesai kerja, sudah rusak di beberapa titik, dan aspalnya pun bisa di cungkil pakai tangan.
Proyek itu pagu anggaran sebesar Rp. 863. 754.0000 yang baru berusia beberapa bulan itu nampak mulai mengalami kerusakan di beberapa titik.
Tak cuma itu, buruknya kualitas proyek yang dikerjakan oleh CV. Budi Bakti ini di kerjakan saat musim Hujan dapat dilihat dengan kasat mata sehingga kualitasnya buruk.
Proyek ini diduga dikerjakan tidak mengikuti ketentuan spesifikasi teknik, aspalnya pun sangat mudah lepas dan bisa dicongkel menggunakan jari tangan saja.
Beberapa orang warga Kampung Gorong, Desa Rana Gapang, Kecamatan Elar, yang kecewa dengan kualitas pengerjaan ruas jalan tersebut pun meminta kesediaan media ini untuk melakukan pemantauan di beberapa titik di Lokasi proyek yang bersumber dari dana DAU itu.
VB(32) warga Desa Rana Gapang, kampung Gorong yang ditemui di lokasi, pada Rabu, (23/02/2023) menyampaikan keresahannya terhadap buruknya kualitas proyek itu.
“Kami kecewa dengan proyek ini. Coba lihat saja, lapen yang baru berusia 2 bulan dikerjakan, sekarang sudah rusak, aspalnya sudah terkelupas, bisa dicongkel pakai jari tangan saja,” katanya
Ia pun memperlihatkan beberapa titik yang aspalnya mudah dicongkel.
“Nih pak coba liat,” katanya sembari mencongkel aspal di ruas jalan tersebut.
Senada disampaikan ES (28). Menurutnya, proyek tersebut telah menelan miliaran anggaran daerah. Namun, sangat disayangkan kualitas proyek yang dikerjakan tak sesuai dengan besarnya anggaran yang digelontorkan daerah.
“Coba lihat sendiri itu pak, banyak sekali yang sudah terkelupas aspalnya.
"Bahkan ada yang sudah retak juga. Karena aspalnya tipis sekali Pak. Sepertinya menggunakan batu Cadas,” ungkap ES
Ia berharap agar dinas PUPR kabupaten Matim bisa memerintahkan kontraktor untuk mengerjakan ulang seluruh ruas jalan tersebut.
Pantauan Media ini di lokasi, terlihat kondisi aspal di beberapa titik sudah mulai retak dan terkelupas.
Aspal di beberapa ruas jalan tersebut juga bisa dicongkel menggunakan jari.
Sementara hingga berita ini di publikasikan, pihak CV Budi Bakti dan dinas PUPR Matim belum berhasil dikonfirmasi media.
Penulis: Agustinus Ardi