Borong, Kabartujuhsatu.news, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bersama SMK Cinta Damai Rana Mese menyelenggarakan Parade 1.000 Songke dan Selendang yang dilangsungkan di Pantai Cepiwatu Borong, pada (13/02/2023).
Kegiatan parade ini bertujuan untuk mempertegas eksistensi songke dan selendang tenunan khas Manggarai Timur yang terdiri dari tiga motif utama yakni Motif Songke Rembong, Congkar dan Lamba Leda.
Wabup Manggarai Timur (Matim) Siprianus Habur dalam sambutannya menyampaikan apreasiasi kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan SMK Cinta Damai Borong yang telah menginisiasi acara kolosal dengan melibatkan para siswa dan siswi.
“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kita untuk memperkenalkan Songke dan Selendang Leros sebagai salah satu kekayaan tradisi warisan leluhur, Ujarnya.
Selain itu, Kata Wabup," momen ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai Songke dan Selendang Leros Manggarai Timur di pasaran yang juga sekaligus menjadi bagian dari promosi pariwisata dan ekonomi kreatif", terangnya.
Dikesempatan itu Wabup menegaskan bahwa program pengelolaan pariwisata harus tetap mengedapankan partisipasi masyarakat secara luas termasuk keterlibatan Lembaga Pendidikan, tergasnya.
Ia menyebut “Ada 5 kelompok kunci yang dapat berkolaborasi dalam pengembangan pariwisata di Manggarai Timur yakni, pemerintah, swasta atau dunia usaha masyarakat, media dan akademisi atau Lembaga Pendidikan, sebut Wabup Matim.
Dikatakan Wabup, "Pemerintah juga berperan menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan pariwisata, menyiapkan bebagai peraturan berkaitan dengan pariwisata, memfasilitasi kemudahan berwisata, berusaha dan melakukan kegiatan promosi dan pemasaran destinasi, jelasnya.
Lebih lanjut Wakil Bupati menjelaskan, bahwa dalam mendukung Lembaga Pendidikan pariwisata di Manggarai Timur, pemerintah telah menetapkan Kawasan Cepiwatu sebagai zona kreatif yang menjadi ajang kolaborasi dan aktualisasi seni, budaya, bakat serta kreativitas para peserta didik.
“Pemerintah daerah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat dan lembaga Pendidikan untuk ambil bagian dalam pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan memanfaatkan zona kreatif Cepiwatu ini.
"Zona kreatif ini diharapkan menjadi tempat untuk memberdayakan para generasi muda dalam memberikan warna baru bagi ekonomi kreatif, dengan mengangkat seni dan budaya sebagai unsur yang melekat dalam struktur masyarakat Manggarai Timur
Selain itu, "Kami berharap agar kegiatan ini menjadi tonggak awal bagi Lembaga pendidikan lain untuk berkontribusi dalam mempromosikan warisan budaya dengan mengadakan kegiatan kreatif lainnya serta memperkuat kerjasama, kolaborasi dan sinergisitas antara Pemerintah dengan Lembaga Pendidikan maupun swasta, tandasnya.
Wakil Bupati juga mengajak anak -anak bangsa generasi penerus agar belajar mencintai produk budaya asli Manggarai Timur.
“Mari berkontribusi dengan memanfaatkan media social untuk mempromosikan tenunan songke dan selendang leros kepada dunia”, imbuhnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Staf Ahli Bupati, Pimpinan Perangkat Daerah, Camat Borong, Keluarga Besar SMK Cinta Damai.
Penulis: Ardi