Surabaya, Kabartujuhsatu.news, - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto memberikan pengarahan kepada 2000 prajurit petarung Korps Marinir di Kesatrian Sutedi Senaputra Yon Arhanud-2 Mar Karangpilang Surabaya, Jawa Timur, Selasa (14/2/2023).
Pengarahan Prabowo Subianto ini dilaksanakan usai upacara pengangkatan Menhan sebagai warga kehormatan dan brevet kehormatan Korps Marinir yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Muhammad Ali didampingi Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto.
Di depan 2000 prajurit Korps Marinir Menhan Prabowo menekankan, sebagai negara yang besar, luas dan kaya, Indonesia harus memiliki pertahanan yang kuat.
"Mau tidak mau kalau Indonesia mau merdeka dan makmur, menjadi negara maju, kita harus punya TNI yang sangat kuat, Angkatan Laut yang sangat kuat dan Korps Marinir yang sangat kuat. Karena itulah TNI AL akan kita perkuat, Marinir akan kita modernisasi," tegas Prabowo Subianto.
Menhan Prabowo di depan para prajurit Korps Marinir mengucapkan terimakasih atas pengangkatannya sebagai warga kehormatan Korps Marinir.
Menhan merasa bangga karena Korps baret ungu memiliki sejarah yang gemilang dalam sejarah Republik Indonesia.
"Hari ini saya mendapat kehormatan diangkat menjadi warga kehormatan Korps Marinir.
"Ini adalah suatu kehormatan yang besar, dan suatu kebanggaan, saya terima dengan penuh rasa haru dan rasa kebanggaan," ungkapnya.
Yang terpenting menurut Menhan Prabowo adalah agar para prajurit harus tetap tangguh dan bangga.
Menhan Prabowo juga menekankan akan terus berjuang untuk peningkatan alpalhankam dan kesejahteraan prajurit.
"Tugas saya membeli alat peralatan yang terbaik untuk kalian supaya kalian bisa menjaga kedaulatan bangsa ini," tutupnya
Prabowo Subianto juga mengakui, meski saat ini anggaran pertahanan Indonesia masih dapat dikatakan belum cukup ideal, tapi dirinya bersama Kementerian Pertahanan optimistis dapat membangun postur pertahanan yang maksimal.
“Anggaran pertahanan kita hanya 0,8 persen dari PDB kita. Tapi tidak ada masalah, dengan 0,8 persen kita bisa membangun kekuatan yang sangat ampuh,” tegas Prabowo.
Selain itu, Prabowo mengatakan pentingnya memperkuat Korps Marinir karena memiliki tugas untuk mengamankan kedaulatan Indonesia di laut.
"Untuk itu, pemberian alpalhan dirasa perlu guna menunjang tugas yang diemban oleh prajurit Korps Marinir.
“Menjaga corong-corong masuknya kemungkinan kekuatan-kekuatan yang ingin mengganggu kita.
"Dan juga pulau-pulau terluar, dan juga untuk menjaga keunggulan kita di laut.
"Untuk mengamankan kedaulatan kita. Tapi mereka juga bertanggung atas pertahanan pantai.
"Karena itu Korps Marinir sangat penting, dan tujuan saya kita akan perkuat Angkatan Laut,” tegas Menhan Prabowo.
Prabowo menjelaskan, hal terpenting adalah agar para prajurit harus tetap tangguh dan bangga.
Prabowo juga menekankan akan terus berjuang untuk peningkatan alpalhan dan kesejahteraan prajurit.
Adapun Alpalhan yang diberikan antara lain: Kendaraan roda dua sebanyak 100 unit senjata 5,56 MM SS/SO (laras panjang), sebanyak 5.219 pucuk
senjata 40 MM SPG (Marinir), sebanyak 504 pucuk
senjata 9 MM Mitraliur/Sub Machine Gun (SMG), 95 Pucuk
Matsus pendukung penyelam dual mode incursion sebanyak 28 set.
Penyerahan ini secara simbolis diberikan oleh Menhan Prabowo kepada Komandan Korps Marinir Mayjen (Mar) Widodo Dwi Purwanto yang juga disaksikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.
(Red/**)