Luwu, Kabartujuhsatu.news,-Selama 27 tahun Solidiritas Islam Luwu (Silu Raya), para pengurus dan kader maupun simpatisan menghadiri acara reuni akbar Silu di kota Belopa, Selasa (14/2/2023).
Sejumlah pengurus,kader, simpatisan menghadiri reuni akbar di kediaman salah satu pendiri Abdul Samad yang biasa disapa Daenk Samad di Desa Senga Selatan,kota belopa,kabupaten Luwu.
Selain pengurus maupun kader yang hadir, terdapat sejumlah undangan hadir diantaranya Mantan Bupati Luwu 2 Periode,Andi Muzakkar, Anggota DPRD Luwu Timur 2 periode,H.Ferdinand (Pendiri Silu Raya), Ketua PSSI,H.Marwal Iskandar, Anggota DPRD Sulsel, H.Husmaruddin, Anggota DPRD Papua Barat, H.Arby Syam,Ketua DPD Partai Golkar Luwu, H.Patahuddin, Wakil Ketua II DPRD Luwu, Zulkifli dan Utusan Perwakilan Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak.
Dalam sambutannya salah satu pendiri Silu Raya, Jasbil mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh rekan-rekan panitia pelaksanaan Reuni Akbar Silu Raya atas kerjasama selama ini untuk mempersiapkan segala sesuatunya sampai terjadi pertemuan yang dinantikan selama 27 tahun, dan pada akhirnya bisa terlaksana, yang di bingkai dalam reuni akbar Silu Raya tahun 2023, ujarnya.
Dikesempatan itu, Jasbil menceritakan sejarah berdirinya Silu Raya yang berawal dari beberapa rekan-rekan mahasiswa STAIN bersama adik-adik Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),pada era tahun 90 an yang menempuh pendidikan di kota Palopo, tepatnya di wilayah Balandai dan sekitarnya yang diketahui sering terjadi bentrokan antara 2 kubu yaitu Selatan dan Utara.
Kemudian, Pada akhirnya keduanya bersama menyepakati 2 kubu tersebut untuk berdamai dan membentuk salah satu komunitas, yang awalnya diberi nama Singa Lupu yang diartikannya dalam kalimat bahasa Indonesia, "Singa Lapar", beber Jasbil.
"Setelah terjadi proses dan dinamika yang cukup alot sehingga nama Singa Lupu ini kemudian berubah nama menjadi SILU RAYA (Solidaritas Islam Luwu Raya) yang di deklarasikan oleh, Ulla, Saya (Jasbil,red) Ferdinand, Daenk Samad Cs di Kampus STAIN Palopo.yang disaksikan oleh Rektor dan para dosen STAIN Palopo pada tanggal,11 Januari 1991.
Dikegiatan yang sama, Andi Muzakkar mantan Bupati Luwu dalam kesempatan itu menyampaikan dalam sambutannya bahwa Kehadiran Silu Raya menjadi 2 versi yaitu Versi Singa Lupu dan Silu Raya tetapi saya berharap kedua-duanya masih berpegang dan berpedoman dalam dua hal yaitu Pemberani dan menjadikan Al Qur'an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, tandasnya.
Dua Politisi H.Arbi Syam dan Husmaruddin, saat ini menjadi wakil Rakyat, juga menyampaikan sangat salut dengan perjalanan komunitas silu raya, semoga komunitas SILU RAYA dapat menjadi garda terdepan untuk Tana Luwu, Tuturnya.
Sedangkan H.Patahuddin yang juga ketua Golkar dalam sambutannya mengatakan, "Saya secara pribadi sangat mengetahui sepak terjang komunitas SILU RAYA pada era tersebut, karena kadang kami saling membantu walaupun saya menempuh pendidikan di Kota Makassar pada saat itu, ungkapnya.
Kesemuanya para undangan yang hadir menyarankan untuk komunitas SILU RAYA, agar kedepannya bisa menjadikan Silu Raya sebagai organisasi kedaerahan di Tana Luwu Khususnya.
Sehingga dengan demikian agar segera membuat Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) dan Struktur pengurus organisasi Silu Raya yang di Akta Notariskan, didaftarkan di Kemenkumham serta Kesbapol di Wilayah Tana Luwu.
Sekadar diketahui bahwa kegiatan Reuni Akbar Silu Raya dihadiri sekitar kurang lebih 300 Kader maupun pengurus dan dilanjutkan acara bebas sesama Silu Raya dengan berbagai kegiatan yang telah disusun oleh panitia pelaksana reuni Akbar.
(Red/**)