Surabaya, Kabartujuhsatu.news,-AMI akan kembali melancarkan aksinya pasca ditemukannya beberapa bukti peredaran Handphone dan Narkoba di Lapas Madiun Kelas II A Madiun dan Rutan Medaeng, Aliansi Madura Indonesia (AMI) tidak main main dalam menentukan sikapnya, hal itu dibuktikan dalam niatnya penyampaian suaranya di muka umum yakni akan menggelar aksi demo di Kanwil Jatim.
Meski hal itu akan di lakukan namun AMI dengan santun terlebih dahulu akan mengirim surat ke Kanwilkumham Jatim sebagai pemberitahuan.
Dalam kesempatannya nanti, rencananya, Ketua Umum AMI Baihaki Akbar, S.E.,S.H akan mengantarkan sendiri surat pemberitahuan tersebut yang akan dilaksanakannya pada hari Rabu 8 Februari mendatang.
"Hal itu di ungkapkan ketua umum AMI Baihaki Akbar dalam rilis tertulisnya, Sabtu (4/2/2023).
Dikatakan Baihaki, "Jadi mungkin ini akan menjadi aksi kami berikutnya yang bakal menorehkan sejarah kembali usai dicopotnya oknum sipir lapas Lowokwaru beberapa bulan lalu yang menjadi perantara masuknya narkoba ke dalam lapas, dan kali ini kami memiliki bukti bahwasanya besar dugaan adanya pesta narkoba di dalam lapas kelas II A Madiun, dan jelas ini merupakan sebuah pelanggaran besar," urai Baihaki sembari menyerahkan surat pemberitahuan aksi di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (4/2).
Baihaki menerangkan bahwasanya tidak hanya Kanwil Jatim yang menjadi tempat menyuarakan aksinya, melainkan juga kantor BNNP yang akan menjadi sasaran, tukas alumni hukum ini.
"Kenapa kami juga harus ke Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) karena itu juga merupakan ranahnya BNN perihal pemberantasan narkoba, katanya.
"Kami akan meminta kepada kepala BNNP untuk dilakukan tes urine kepada seluruh penghuni lapas," pungkas Ketum AMI yang tidak kenal kompromi ini.
(Red/**)