APJII Umumkan Hasil Survei Penetrasi Internet di Indonesia Tahun 2022-2023
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    APJII Umumkan Hasil Survei Penetrasi Internet di Indonesia Tahun 2022-2023

    Kabartujuhsatu
    Rabu, 08 Maret 2023, Maret 08, 2023 WIB Last Updated 2023-03-09T01:02:20Z
    masukkan script iklan disini


    Jakarta, Kabartujuhsatu.news, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) resmi merilis hasil Survei Penetrasi Internet Indonesia tahun 2023 pada acara Press Conference yang diselenggarakan di Kantor Sekretariat APJII, Jakarta Selatan, Rabu (8/3/2023).


    Berdasarkan hasil survei tersebut, APJII menemukan bahwa tingkat penetrasi Internet Indonesia sepanjang tahun 2022-2023 mencapai 78.19%, sehingga jumlah penduduk Indonesia yang terkoneksi dengan Internet di tahun 2022-2023 sebanyak 215.626.156 jiwa dari total populasi sebesar 275.773.901 jiwa.


    Apabila dibandingkan dengan survei APJII periode sebelumnya, tingkat
    penetrasi Internet Indonesia tahun ini mengalami peningkatan sebesar 1.17%.


    Dalam melakukan survei Penetrasi Internet Indonesia tahun 2023 ini, APJII yang bekerjasama dengan SRA Consulting, sebagai lembaga survei independen, menggunakan Metode Multi-Stage Random Sampling dengan margin of error 1,14% dan tingkat kepercayaan 95%.


    Survei ini dilakukan selama periode 10 Januari - 27 Januari 2023 yang disebar di 38 Provinsi di Indonesia dengan total responden sebanyak 8510 responden.


    Dalam kategori gender di Indonesia, hasil survei menunjukkan kenaikan tingkat penetrasi Internet untuk laki-laki tahun ini, yaitu sebesar 79.32% dari total populasi laki-laki.


    Sedangkan tingkat penetrasi Internet untuk perempuan yaitu sebesar 77.36% dari total populasi perempuan di
    Indonesia.


    Hal ini menunjukkan bahwa saat ini kesetaraan gender dalam penggunaan Internet telah semakin baik dan menjadi kebutuhan semua orang, baik laki-laki maupun perempuan.


    Survei APJII yang komprehensif ini juga membandingkan penetrasi internet pada klasifikasi urban (perkotaan) dan klasifikasi (pedesaan dan daerah tertinggal) dimana survei menunjukkan bahwa tingkat penetrasi urban adalah sebesar 77.36% dari jumlah populasi di daerah urban dan penetrasi internet pada daerah rural sebesar 79.79% dari jumlah populasi penduduk daerah rural.


    “Dari data yang ada, APJII melihat bahwa Internet semakin merata dan menjadi kebutuhan utama masyarakat Indonesia.


    Survei ini juga diharapkan dapat mendukung program transformasi digital
    pemerintah Indonesia dalam mendukung percepatan percepatan pemerataan internet dengan menghadirkan regulasi dan program yang komprehensif sehingga mendukung para penyedia internet lebih agresif dalam menyediakan akses Internet yang bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII.


    Peningkatan ini juga masih didorong oleh penggunaan Internet yang kian menjadi kebutuhan masyarakat, khususnya semenjak Pandemi Covid-19 tahun 2020 yang lalu.


    Meskipun pemerintah tidak lagi memberlakukan PPKM, namun saat ini masih banyak perusahaan yang tetap memberlakukan sistem kerja WFH (Work from Home) sehingga tren bekerja online masih tetap berjalan.


    Dalam kesempatan terpisah Sekretaris Jenderal APJII, Zulfadly Syam mengatakan bahwa, “hasil survei APJII semakin tahun akan terus mengalami penguatan yang komprehensif agar dapat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan bagi seluruh stakeholder internet di Indonesia.


    Hal ini juga ditunjukkan dengan hasil survei yang berhasil memotret penetrasi Internet bahkan sampai provinsi
    terbaru di indonesia.


    Penetrasi Internet yang tergambar pada masing-masing provinsi menunjukkan
    persentase dari jumlah penduduk pada provinsi tersebut”.


    PROVINSI
    PENETRASI
    ACEH
    67.81%

    SUMATERA UTARA
    67.12%

    SUMATERA BARAT
    80.31%

    RIAU
    77.14%

    JAMBI
    80.46%

    SUMATERA SELATAN
    70.02%

    BENGKULU
    77.63%

    LAMPUNG
    75.86%

    KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
    82.66%

    KEPULAUAN RIAU
    75.67%

    DKI JAKARTA
    86.96%

    JAWA BARAT
    82.73%

    JAWA TENGAH
    77.54%

    DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
    79.03%

    PROVINSI
    PENETRASI
    JAWA TIMUR
    81.26%

    BANTEN
    89.10%

    BALI
    80.88%

    NUSA TENGGARA BARAT
    71.35 %

    NUSA TENGGARA TIMUR
    72.11%

    KALIMANTAN BARAT
    79.96%

    KALIMANTAN TENGAH
    73.51%

    KALIMANTAN SELATAN
    77.82%

    KALIMANTAN TIMUR
    79.01%

    KALIMANTAN UTARA
    74.75%

    SULAWESI UTARA
    78.88%

    SULAWESI TENGAH
    64.44%

    SULAWESI SELATAN
    76.13%

    SULAWESI TENGGARA
    73.92%

    GORONTALO
    79.88%

    SULAWESI BARAT
    60.78%

    MALUKU
    74.99%

    MALUKU UTARA
    71.25%

    PAPUA
    75.89%

    PAPUA PEGUNUNGAN
    42.57%

    PAPUA SELATAN
    75.13%

    PROVINSI
    PENETRASI
    PAPUA TENGAH
    61.46%

    PAPUA BARAT
    73.78%

    PAPUA BARAT DAYA
    74.27%

    Dari sisi pengembangan sumber daya manusia Internet Indonesia, APJII melalui Kabid Pelatihan dan Sertifikasi menyatakan “bahwa hasil survei ini memberikan wawasan kepada kami untuk terus menghadirkan program pelatihan untuk pemberdayaan internet bagi masyarakat baik di daerah urban dan rural”.


    Untuk diskusi hasil survey dapat menghubungi :

     
    Nama : Firdhyan Adhi Lesmanai

    Title : Ketua Bidang Pelatihan dan Sertifikasi APJII

    Telp : (021) 52960634 ext 100
    Email :adhi.lesmana@apjii.or.id / survei@apjii.or.id

    Nama : Anzila Arrayhan
    Title : PR Unit Survey APJII
    Telp : 0838-0493-4717
    Email : anzila@apjii.or.id / survei@apjii.or.id

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini